Jakarta, Portonews.com – Seorang peneliti Iran, saat ini sedang mengkaji sebuah materi baru berbasis batu-batu mineral Silikat, untuk menggantikan litium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Kemajuan ilmu pengetahuan telah menjadikan Iran, negara unggul di kawasan Asia Barat. Di dunia, negara-negara Barat yang selalu berusaha mendominasi, sampai pada keyakinan bahwa sanksi dan permusuhan, telah membuat Iran, mempercepat kemajuan negaranya.
Mohammad Khoshkalam, seorang peneliti Iran, menyadari bahwa ada sebuah materi yang terdapat di dalam batu-batu mineral silikat yang dapat digunakan sebagai elektrolit padat.
Khoshkalam mengatakan, “Potensi potasium silikat untuk digunakan sebagai sebuah elektrolit padat sudah terungkap sejak lama, tapi menurut saya, dikarenakan berbagai hambatan yang terkait dengan bobot dan ukuran, ion-ion potasium selama ini diabaikan.”
Peneliti Iran, ini telah menciptakan sebuah metode untuk mempercepat akselerasi ion-ion yang terdapat dalam batu-batu mineral silikat terhadap litium dengan elektrolit cair.
Ia menjelaskan, “Pengukuran pertama yang dilakukan dengan menggunakan salah satu bagian baterai menunjukkan bahwa materi tersebut memiliki konduktivitas tinggi sebagai sebuah elektrolit padat.”
Khoshkalam menambahkan, batu-batu mineral silikat dapat ditemukan di bebatuan biasa yang ada di pesisir pantai atau taman-taman. Salah satu kegunaan penting materi baru ini tidak sensitif terhadap cuaca, maka dari itu bisa dibentuk menjadi sebuah lapisan tipis di dalam baterai.