Jakarta, Portonews.com – Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang dilakukan Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu (Pos PGA) yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Api Ibu, maka tingkat aktivitas Gunung Ibu dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT. Masyarakat diminta waspada dan tidak beraktivitas,mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Sejak sekitar pertengahan April 2024, aktivitas visual dan kegempaan yaitu gempa Vulkanik Dalam menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Selain itu juga terekam rentetan gempa gempa dangkal yang intens yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke kedalaman dangkal,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid di Bandung, Kamis (16/5).
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ibu juga terlihat dari Ketinggian kolom erupsi juga cenderung meningkat hingga mencapai 5.000 meter dari kawah puncak. Lontaran lava pijar mencapai radius hingga sekitar 1,5 km dari bibir kawah.
Pengamatan instrumental dari Pos PGA G. Ibu mencatat, pada periode 1 – 15 Mei 2024, kegempaan yang tercatat di G. Ibu sebanyak 40 kali gempa Letusan, 7 kali gempa Guguran, 1.850 gempa Hembusan, 49 kali gempa Harmonik, 13 kali gempa Tornillo, 7.590 kali gempa Vulkanik Dangkal, 80 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa Tektonik Lokal, dan 132 kali gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali Gempa Terasa. ” Tanggal 15 Mei 2024 jumlah gempa Vulkanik Dangkal mencapai 2.830 kejadian,”ujar Wafid.
Tanggal 16 Mei 2024 pukul 10.55 WIT dari stasiun BMKG Ternate terekam Gempa dengan Magnitudo 2,8, kedalaman 1 km, dengan pusat gempa di Barat daya Tobelo, Maluku Utara. Tanggal 16 Mei 2024 dari pukul 10.38 – 12.12 WIT terekam rentetan gempa dangkal dengan amplitudo rata-rata 3 mm.
Terkait kenaikan aktivitas vulkanik ini, Kepala PVMBG kembali meminta masyarakat pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati G. Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu. “Tetap waspada dan jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” pinta Wafid.
Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Ibu melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id dan website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id serta media sosial PVMBG (Facebook, Instagram dan Twitter pvmbg_). (SF
Jakarta, Portonews.com –
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang dilakukan Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu (Pos PGA) yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Api Ibu, maka tingkat aktivitas Gunung Ibu dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT. Masyarakat diminta waspada dan tidak beraktivitas,mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunug Ibu.
“Sejak sekitar pertengahan April 2024, aktivitas visual dan kegempaan yaitu gempa Vulkanik Dalam menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Selain itu juga terekam rentetan gempa gempa dangkal yang intens yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke kedalaman dangkal,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid di Bandung, Kamis (16/5).
Peningkatan aktivitas vulkanik G. Ibu juga terlihat dari Ketinggian kolom erupsi juga cenderung meningkat hingga mencapai 5.000 meter dari kawah puncak. Lontaran lava pijar mencapai radius hingga sekitar 1,5 km dari bibir kawah.
Pengamatan instrumental dari Pos PGA G. Ibu mencatat, pada periode 1 – 15 Mei 2024, kegempaan yang tercatat di G. Ibu sebanyak 40 kali gempa Letusan, 7 kali gempa Guguran, 1.850 gempa Hembusan, 49 kali gempa Harmonik, 13 kali gempa Tornillo, 7.590 kali gempa Vulkanik Dangkal, 80 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa Tektonik Lokal, dan 132 kali gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali Gempa Terasa. ” Tanggal 15 Mei 2024 jumlah gempa Vulkanik Dangkal mencapai 2.830 kejadian,”ujar Wafid.
Tanggal 16 Mei 2024 pukul 10.55 WIT dari stasiun BMKG Ternate terekam Gempa dengan Magnitudo 2,8, kedalaman 1 km, dengan pusat gempa di Barat daya Tobelo, Maluku Utara. Tanggal 16 Mei 2024 dari pukul 10.38 – 12.12 WIT terekam rentetan gempa dangkal dengan amplitudo rata-rata 3 mm.
Terkait kenaikan aktivitas vulkanik ini, Kepala PVMBG kembali meminta masyarakat pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati G. Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif G. Ibu. “Tetap waspada dan jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” pinta Wafid.
Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Ibu melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id dan website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id serta media sosial PVMBG (Facebook, Instagram dan Twitter pvmbg_). (SF