Bekasi, Portonews.com – Allya Aulia Pratiwi, gadis kelahiran Bekasi pada 24 Februari 2005, mencatat prestasi luar biasa di ajang Duta Pariwisata Indonesia 2024. Ajang ini menjadi salah satu acara bergengsi yang bertujuan mencari duta-duta muda berbakat yang siap mempromosikan potensi wisata Indonesia di kancah nasional maupun internasional. Allya berhasil meraih gelar Runner Up 2 dalam kompetisi yang berlangsung di Pecatu Indah Resort, Kuta Selatan, Badung, Bali pada 26-30 September 2024.
Allya, yang juga menjadi Duta Bahari Indonesia 2024, mengaku terinspirasi untuk mengikuti ajang ini berkat prestasinya sebelumnya sebagai Runner Up 1 Duta Pariwisata Jawa Barat. Dalam wawancara bersama media, ia menceritakan awal mula perjalanannya di ajang tersebut. “Awal mula saya mengikuti ajang Duta Pariwisata Indonesia adalah saat menjadi Runner Up 1 di Jawa Barat. Saya mengikuti untuk menjadi perwakilan provinsi Jawa Barat. Rasa ragu dan agak pesimis selalu menyertai karena masih banyak yang harus diperbaiki dan dipelajari,” ungkap Allya.
Namun, dengan dukungan yang kuat dari keluarga dan teman-temannya, Allya berhasil mengatasi keraguan tersebut dan melangkah dengan percaya diri menuju ajang nasional. “Dengan support keluarga, khususnya orangtua, teman-teman, dan regional director saya di Jawa Barat, saya memberanikan diri untuk melangkah lagi karena kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya,” lanjut Allya.
Selama karantina di Bali, Allya berinteraksi dengan finalis dari berbagai daerah di Indonesia, yang menurutnya memberikan pengalaman berharga. “Selama mengikuti ajang, hal yang paling menarik bagi saya adalah bertemu dengan teman yang berbeda suku, berbeda bahasa, karakter, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Setelah sukses meraih gelar Runner Up 2, Allya menyampaikan visi dan misinya sebagai Duta Pariwisata Indonesia 2024. Ia berharap dapat menjadi duta yang inspiratif dan inovatif dalam mempromosikan pariwisata serta budaya Indonesia. “Visi misi saya menjadi duta yang inspiratif dan inovatif dalam mempromosikan, mengedukasi pariwisata dan budaya yang ada di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran dan rasa bangga masyarakat terhadap warisan budaya dan pariwisata di Indonesia,” jelas lulusan Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, jurusan Pariwisata ini.
Selain itu, Allya juga mengungkapkan rencananya untuk menjalankan advokasi terkait promosi pariwisata. Salah satunya adalah melalui kolaborasi dengan pihak bisnis di bidang pariwisata. “Setelah mendapat juara, saya akan menjalankan advokasi saya yaitu mempromosikan pariwisata melalui kolaborasi business trip bersama @pendowotripcirebon,” tambahnya.
Kecintaannya pada dunia pariwisata memang sudah terlihat sejak awal, terutama pada keindahan alam dan budaya Indonesia. Allya menyatakan bahwa ia ingin berbagi kecintaan tersebut kepada masyarakat luas. “Saya sangat amat menyukai dunia pariwisata karena Indonesia sangat kaya akan keindahan alam, budaya, sejarah, dan lain-lain. Saya tidak ingin menikmati semua sendirian, maka dari itu sebagai Duta Pariwisata Indonesia, saya menginfluence masyarakat untuk menjaga keindahan dan kekayaan yang ada di Indonesia,” paparnya.
Sebagai Duta Bahari Indonesia 2024, Allya juga menaruh perhatian besar pada kebersihan di destinasi wisata bahari. Menurutnya, masih banyak destinasi pantai di Indonesia yang belum dikelola dengan baik dari segi kebersihan. “Dari kebersihan fasilitas dan lain-lain masih belum merata. Sebagai Duta Pariwisata Bahari, untuk pantai yang masih belum terjaga kebersihannya, tentu saya akan mengedukasi wisatawan agar sadar terhadap lingkungan,” tuturnya.
Salah satu destinasi wisata bahari yang direkomendasikan oleh Allya adalah Pulau Kepa di Alor, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini, menurut Allya, adalah surga tersembunyi bagi pecinta diving, karena memiliki terumbu karang yang masih terjaga dengan baik dan kehidupan bawah laut yang sangat beragam. “Buat sobat pariwisata yang ingin berwisata ke wisata bahari, saya rekomendasikan Pulau Kepa di Alor, Nusa Tenggara Timur. Ini sangat terkenal di kalangan penyelam sebagai salah satu spot terbaik di Indonesia. Terumbu karang yang masih sangat terjaga serta kehidupan bawah laut yang beragam membuat pulau ini menjadi surga tersembunyi bagi pecinta diving,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, untuk meningkatkan pariwisata Indonesia, kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta sangat diperlukan. Allya juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur dan sumber daya manusia di sektor pariwisata. “Saran saya untuk kemajuan pariwisata di Indonesia adalah dari segi peningkatan infrastruktur dan pengembangan SDM sangat diperlukan. Tentunya, kerjasama pemerintah dan pihak swasta agar lebih aktif menjalankan kolaborasi,” katanya.
Allya juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan destinasi baru, terutama yang kurang terekspos namun memiliki potensi besar, seperti desa-desa wisata. Menurutnya, desa wisata memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan yang dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Terakhir, Allya menegaskan bahwa sepanjang perjalanan hidupnya, ia ingin selalu memberikan manfaat bagi orang lain. Ia terinspirasi oleh sebuah hadis yang mengatakan, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Sebagai Duta Pariwisata Indonesia 2024, ia berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas melalui berbagai kegiatan yang akan dijalankannya ke depan. (*)
Baca selengkapnya di : Sini