Jakarta, Portonews.com – Plastik tidak lagi hanya menjadi masalah lingkungan di laut atau hutan, tetapi kini telah menyusup ke dalam tubuh manusia. Mikroplastik, partikel kecil yang dihasilkan dari penguraian plastik, kini ditemukan dalam organ vital seperti paru-paru, darah, plasenta, bahkan ASI. Temuan ini menandakan bahwa manusia telah terpapar plastik sejak tahap awal perkembangan, dengan risiko kesehatan yang mungkin belum sepenuhnya kita pahami.
Ilmu pengetahuan baru mulai menyelidiki dampak jangka panjang mikroplastik pada kesehatan, namun temuan awal memberikan alasan kuat untuk khawatir. Partikel plastik telah ditemukan di udara yang kita hirup, makanan yang kita konsumsi, hingga di dalam tubuh kita. Paparan terhadap plastik tidak hanya terjadi melalui konsumsi langsung, tetapi juga dari inhalasi.
Mikroplastik tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga kimiawi. Sebuah studi menyebutkan bahwa plastik mengandung lebih dari 16.000 bahan kimia, dan setidaknya 4.200 di antaranya berpotensi berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Banyak dari bahan kimia ini belum teruji, sehingga risiko kesehatan yang ditimbulkannya masih menjadi teka-teki.
Mikroplastik tidak hanya ditemukan di udara, tetapi juga dalam makanan sehari-hari. Sebuah penelitian mengungkap bahwa lebih dari 90% garam meja yang dijual secara global mengandung mikroplastik. Selain itu, makanan laut seperti ikan, lobster, dan kerang juga terkontaminasi mikroplastik. Mengingat betapa luasnya penyebaran mikroplastik, konsumsi makanan yang telah terpapar partikel ini menimbulkan kekhawatiran besar akan dampak kesehatan jangka panjang bagi manusia.
Selain mikroplastik, bahan kimia berbahaya dalam plastik juga menjadi ancaman tersembunyi. Plastik yang kita gunakan sehari-hari mengandung ribuan bahan kimia, yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita. Kita terus menerus terpapar bahan-bahan berbahaya ini melalui berbagai produk plastik yang sering kita gunakan. Dari makanan hingga produk rumah tangga, ancaman plastik pada kesehatan manusia semakin nyata.
Temuan ini menegaskan bahwa paparan terhadap plastik kini menjadi masalah kesehatan serius. Meskipun dampak jangka panjangnya masih dalam penelitian, bukti awal menunjukkan bahwa mikroplastik dan bahan kimia dalam plastik dapat menimbulkan risiko besar bagi kesehatan manusia. Masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius, baik dari segi regulasi plastik maupun kesadaran masyarakat untuk mengurangi paparan terhadap plastik.
Dunia kini dihadapkan pada tantangan untuk mengurangi penggunaan plastik sekaligus menemukan solusi yang aman bagi kesehatan manusia di masa depan.
Sumber : Greenpeace