Post Views: 928
Jakarta, Portonews.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, meresmikan 14 titik penyalur dalam Program BBM Satu Harga untuk wilayah Klaster Maluku dan Papua. Peresmian ini berlangsung di Terminal BBM Ternate, Provinsi Maluku Utara.
“Dengan adanya peresmian penyalur BBM Satu Harga ini merupakan keberpihakan pemerintah dan juga afirmasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang merata untuk seluruh masyarakat di seluruh pelosok daerah,” ungkap Yuliot dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Ke-14 penyalur tersebut merupakan bagian dari 40 titik distribusi BBM Satu Harga Tahap I yang ditetapkan pada tahun 2024, yang mana seluruh peresmian dilakukan secara serentak di Indonesia pada hari Rabu (30/10/2024), berita terkait.
Selain di Ternate, kegiatan peresmian ini juga diselenggarakan di tiga titik utama lainnya, yaitu di Padang, Sumatera Barat; Kubu Raya, Kalimantan Barat; serta Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Pada peresmian tersebut, Wakil Menteri ESDM turut didampingi oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, dua anggota Komite BPH Migas yakni Basuki Trikora Putra dan Iwan Prasetya Adhi, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Abubakar Abdullah, serta Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Wakil Menteri ESDM menilai bahwa Program BBM Satu Harga berhasil membawa harga BBM yang lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di seluruh pelosok Indonesia.
“Pada hari ini juga, secara bersamaan dilakukan peresmian penyaluran BBM Satu Harga untuk klaster Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tentu, kalau kita lihat manfaatnya bagi masyarakat, maka kegiatan ekonomi akan terjadi peningkatan,” jelasnya.
Di sisi lain, Erika Retnowati menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016, yang memberikan kewenangan kepada BPH Migas untuk mengawasi pelaksanaan Program BBM Satu Harga. Pengawasan ini dilakukan melalui penunjukan badan usaha yang bertanggung jawab atas pembangunan dan pengoperasian penyalur BBM Satu Harga di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan roadmap yang ada, hingga akhir tahun 2024, Program BBM Satu Harga ditargetkan mencapai 583 penyalur.
Sampai September 2024, program ini telah berhasil membangun 552 titik penyalur BBM Satu Harga. Pada tahun 2024, target pembangunan tambahan ditetapkan sebanyak 71 titik penyalur.
“BPH Migas secara konsisten sejak 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai,” ujarnya.
Erika Retnowati mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan BBM secara bijaksana agar dapat mendukung kebutuhan sehari-hari dan pada gilirannya meningkatkan taraf hidup mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Riva Siahaan mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah karena telah melibatkan pihaknya dalam upaya menyalurkan energi yang merata.
“Ini sesuai dengan Pancasila sila kelima yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, di mana, pemerintah, nantinya juga, di bawah Kabinet Merah Putih, akan terus meningkatkan keadilan, khususnya di bidang energi di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Di waktu yang sama, Komite BPH Migas, Harya Adityawarman dan Saleh Abdurrahman, meresmikan tujuh titik penyalur BBM Satu Harga untuk Klaster Sumatera, yang berpusat di Terminal BBM Pertamina Teluk Kabung di Padang, Sumatera Barat.
Untuk Klaster Kalimantan, peresmian tujuh penyalur berlangsung di SPBU BBM Satu Harga 6678305, di Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan dihadiri oleh Eman Salman Arief dan Abdul Halim, anggota Komite BPH Migas.
Sementara itu, peresmian 12 titik penyalur BBM Satu Harga di wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara dilakukan di SPBU 7694802, Kecamatan Tinangkung Selatan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Peresmian ini dipimpin oleh anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dan Yapit Sapta Putra.
Untuk rincian 14 titik penyalur BBM Satu Harga di klaster Maluku dan Papua, lokasi tersebut meliputi Kecamatan Wetar Utara di Maluku Barat Daya; Kecamatan Aru Utara Timur Batuley di Kepulauan Aru, Maluku; Kecamatan Kei Besar Utara Timur di Maluku Tenggara; Kecamatan Bacan Barat Utara di Halmahera Selatan, Maluku Utara; Kecamatan Waris di Keerom, Papua; Kecamatan Ubahak di Yahukimo, Papua Pegunungan; dan Kecamatan Soba di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penyalur BBM Satu Harga juga hadir di beberapa wilayah lain, antara lain Kecamatan Kanggime di Tolikara, Papua Pegunungan; Kecamatan Balingga di Lanny Jaya, Papua Pegunungan; Kecamatan Kelila di Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan; Kecamatan Ayamaru Jaya, Mare Selatan, Mare, dan Ayamaru Selatan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, dilansir dari laman ANTARA, Kamis (30/10/2024).
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait