Jakarta, Portonews.com – PT TBS Energi Utama Tbk melalui anak usahanya, SBT Investment 2 Pte. Ltd., resmi mengakuisisi 100 persen saham Sembcorp Environment Pte. Ltd. (SembEnviro), perusahaan pengelola limbah terkemuka di Singapura. Langkah ini bertujuan memperkuat platform pengelolaan limbah berkelanjutan sekaligus mendukung transfer teknologi dan inovasi ke Indonesia.
Direktur TBS, Juli Oktarina, menyatakan bahwa SembEnviro merupakan pemimpin di sektor pengelolaan limbah dengan reputasi solid di Singapura.
“SembEnviro memiliki platform pengelolaan limbah yang terintegrasi dengan teknologi produksi energi dari limbah. Ini mendukung prinsip ekonomi sirkular dan keberlanjutan, sesuatu yang sangat relevan untuk dikembangkan di Indonesia,” ujar Juli dalam keterangannya, Jumat (20/12).
Akuisisi ini telah disetujui pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada hari yang sama. Transaksi ini akan rampung setelah mendapatkan persetujuan dari otoritas regulator, menandai langkah signifikan TBS dalam membangun platform pengelolaan limbah yang terintegrasi di kawasan Asia Tenggara.
Akuisisi SembEnviro melengkapi langkah ekspansi TBS sebelumnya, seperti integrasi Asia Medical Enviro Services Pte. Ltd. di Singapura dan ARAH Environmental Group di Indonesia. Bersama-sama, bisnis ini membentuk platform pengelolaan limbah yang mencakup sektor medis, industri, dan domestik, dengan lebih dari 5.000 titik pengumpulan dan memproses lebih dari 15.000 ton limbah setiap tahunnya.
Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Sjahrir, menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi perusahaan menuju visi TBS 2030, yaitu mencapai netralitas karbon pada tahun 2030.
“Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi SembEnviro sebagai platform inovasi berkelanjutan yang memberikan dampak positif nyata bagi komunitas yang kami layani,” ungkap Pandu.
Pandu menambahkan bahwa aksi korporasi ini tidak hanya memperkuat posisi TBS di sektor pengelolaan limbah regional tetapi juga mempercepat visi jangka panjang perusahaan untuk menciptakan sistem pengelolaan limbah yang terpadu dan berkelanjutan di Asia Tenggara.
Dengan akuisisi ini, TBS diharapkan dapat memanfaatkan peluang besar dari tingginya volume limbah di Indonesia dan Singapura. Langkah ini diyakini akan memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham melalui penguatan posisi strategis TBS di sektor pengelolaan limbah, baik di tingkat domestik maupun regional.
“Akuisisi ini adalah fondasi penting untuk pengembangan TBS ke depan, memadukan inovasi teknologi dengan tanggung jawab keberlanjutan,” tutup Pandu.