Jakarta, Portonews.com – SKK Migas bersama KKKS Jindi South Jambi B baru saja menemukan hidrokarbon berupa gas, melalui kegiatan re-entry eksplorasi di sumur Bungin-1 yang terletak di Desa Bengku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Re-entry eksplorasi ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi jangka panjang kandungan hidrokarbon pada formasi Pre-tertiary basement. Dengan melakukan re-perforasi dan menambah satu perforasi baru, tim berharap dapat mengungkap lebih banyak informasi mengenai cadangan gas yang ada.
Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran, Surya Widyantoro, menjelaskan bahwa sumur Bungin-1 pertama kali ditajak pada tahun 1980 oleh CPI (Chevron Pacific Indonesia dan Gulf Oil Internasional) dengan kedalaman akhir mencapai 10.337 ftMD. Saat ini, KKKS Jindi South Jambi melanjutkan penelitian dengan menggunakan metode Surface Well Test dan Slickline.
Sebelum melakukan pengujian, tim melakukan proses buka sumbat semen dan uji integritas sumur menggunakan Rig Bohai#25 selama 63 hari. Hasilnya, sumur Bungin-1 (re-entry) mengalirkan gas dengan laju 9,45 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada bukaan choke 48/64 inci.
Hingga 18 Oktober 2024, SKK Migas dan KKKS Jindi South Jambi B masih melanjutkan kegiatan pada sumur, termasuk PBU test (Pressure Build-Up Test) untuk pengujian tekanan. Rencananya, pengetesan ulang ini akan berlangsung selama 40 hari ke depan.
Hudi D. Suyodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi, menambahkan bahwa penemuan gas ini menjadi discovery kedua di Sumatera Bagian Selatan, setelah penemuan minyak di Banyu Lencir, Muara Enim, pada 14 Oktober 2024. SKK Migas berkomitmen untuk melakukan eksplorasi secara agresif guna meningkatkan ketahanan energi dan mendorong monetisasi proyek-proyek yang sudah berjalan.
Penemuan ini tentunya menjadi harapan baru bagi sektor energi di Indonesia dan menunjukkan langkah maju dalam eksplorasi sumber daya alam yang berkelanjutan.