Palembang, Portonews.com – Kilang Pertamina Plaju terus memperkuat peranannya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan berbagai program pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Sejak tahun 2020 hingga pertengahan 2024, kilang ini berhasil mengurangi emisi hingga 964.186 ton CO2 ekuivalen, sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan.
Siti Rachmi Indahsari, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, menjelaskan bahwa pengurangan emisi tersebut merupakan hasil dari berbagai inisiatif dan teknologi yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi energi serta mengurangi dampak lingkungan. “Kami telah berhasil mereduksi emisi gas rumah kaca sebesar 964.186 ton CO2eq melalui sejumlah program penurunan emisi,” ujar Rachmi di Palembang, Senin (18/11).
Data penurunan emisi tersebut dihitung secara internal oleh tim Engineering & Development melalui bagian Energy Conservation & Loss Control (ECLC), yang kemudian diverifikasi oleh PT ITS Tekno Sains. Keberhasilan ini pun tercatat dalam Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) 2023-2024.
Penurunan emisi yang signifikan ini sesuai dengan komitmen Kilang Pertamina Plaju untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait dengan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan serta pengurangan emisi di sektor industri. Selain itu, Kilang Pertamina Plaju juga berkontribusi pada upaya perbaikan kualitas udara di sekitar wilayah operasional perusahaan, yang tercermin dalam program pengembangan komunitas berbasis lingkungan.
Beberapa program inovatif yang mendukung penurunan emisi di kilang ini antara lain Operating Window Optimization pada Polypropylene Plant, optimasi flare pada sistem baru dengan Process Control System, dan Crude Oil Selection and Flare Optimization for Reduce Loss (COST-FLORESS). Semua inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi dan meminimalkan dampak lingkungan dari proses produksi.
Selain fokus pada pengelolaan lingkungan, Kilang Pertamina Plaju juga mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Aspek Environmental tercermin dalam upaya pengelolaan energi yang berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon, sementara dimensi sosial diwujudkan dalam program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang melibatkan masyarakat setempat dalam edukasi lingkungan.
Rachmi menambahkan, “Kami meyakini bahwa keberlanjutan bukan hanya soal tanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga sebagai pilar utama untuk menjaga daya saing perusahaan di masa depan.” Dengan pendekatan ini, Kilang Pertamina Plaju berharap dapat memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar serta menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus memperkuat tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab.
Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, Kilang Pertamina Plaju membuktikan bahwa perusahaan pengolahan migas dan petrokimia dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.