Jakarta, Portonews.com – Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, berharap agar penyesuaian terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) dapat diselesaikan pada tahun ini.
“Mudah-mudahan, kita tunggu saja,” ujar Bambang usai menghadiri acara Anugerah Dewan Energi Nasional (DEN) 2024 di Jakarta, Selasa (10/12).
Bambang menyampaikan bahwa penyesuaian yang dilakukan pemerintah terhadap RPP KEN hanya menyangkut beberapa hal. Salah satu poin adalah asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto melebihi 8 persen.
“Di DPR sebenarnya sudah selesai pembahasannya. Dulu dibahas di Komisi VII, sekarang pemerintah hanya perlu menyesuaikan beberapa hal, seperti asumsi pertumbuhan ekonomi. Selebihnya, sudah dibahas di dalam,” ungkapnya.
Salah satu isu penting dalam RPP KEN adalah penurunan target bauran energi baru dan terbarukan (EBT). Sebelumnya, target bauran energi bersih tahun 2025 ditetapkan sebesar 23 persen, namun dalam rancangan terkini angkanya turun menjadi 17–19 persen. Bambang menegaskan, perubahan ini juga perlu disesuaikan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi.
“Kita lihat nanti angkanya. Karena ada penyesuaian pertumbuhan ekonomi yang memengaruhi beberapa hal. Angkanya kurang lebih seperti itu,” jelas Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa penyesuaian ini dilakukan mengingat proses harmonisasi yang masih berlangsung.
“PP-nya sudah kita bahas, sudah selesai. Tinggal sedikit penyesuaian. Ada proses harmonisasi yang perlu diselesaikan,” ucapnya.
Penyusunan RPP KEN didasari oleh beberapa hal, antara lain perubahan lingkungan strategis baik nasional maupun global, target pertumbuhan ekonomi untuk menjadi negara maju pada 2045.
Kemajuan pesat teknologi energi dan ragam EBT, serta kontribusi besar sektor energi dalam mencapai komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca dan target net zero emission pada 2060.