Batam, Portonews.com – Dalam upaya menjamin pasokan minyak dan gas bumi yang aman dan handal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengadakan Forum Keselamatan Objek Vital Nasional (Obvitnas) Migas di Batam Marriot Hotel Harbour Bay. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian ESDM, kepolisian, hingga perusahaan energi, untuk bersama-sama memastikan keselamatan instalasi migas yang merupakan tulang punggung pasokan energi nasional.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Noor Arifin Mohamad, membuka forum dengan menyampaikan pentingnya menjaga kehandalan operasi instalasi migas. “Ketika kenaikan lifting menjadi salah satu indikator kinerja, itu akan terkait dengan semua mata rantai produksi, dan tentunya keselamatan serta keamanan objek vital nasional ini menjadi sangat penting,” ujarnya, seperti dilansir kanal resmi Ditjen Migas. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran mendalam akan tanggung jawab yang diemban oleh sektor migas dalam konteks ketahanan energi nasional.
Saat ini, terdapat 316 objek vital nasional di subbidang migas, dengan 98 objek di sektor hulu dan 218 objek di sektor hilir. Angka ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi dalam menjaga keandalan pasokan energi. Noor Arifin menambahkan, “Kami berkomitmen untuk mencapai zero accident, agar kecelakaan kerja tidak mengganggu lingkungan, instalasi, maupun masyarakat umum.”
Pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak juga menjadi sorotan dalam forum ini. Noor Arifin menekankan, “Kita harus bekerja bersama untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.” Keterbukaan dalam komunikasi menjadi kunci untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul di sektor migas, baik dalam hal penanganan isu keselamatan maupun dalam mendukung lingkungan sekitar.
Forum ini dibagi menjadi dua sesi, yang masing-masing membahas berbagai aspek terkait keamanan dan pengelolaan fasilitas Obvitnas. Sesi pertama fokus pada penetapan dan evaluasi Obvitnas, serta kewajiban pengelola fasilitas. Sesi kedua mengupas sistem manajemen pengamanan di sektor hulu dan hilir migas.
Dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi, para peserta diharapkan dapat membawa pulang pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keselamatan dalam pengelolaan sumber daya energi. Ini bukan sekadar tanggung jawab pemerintah dan pengelola, tetapi juga melibatkan masyarakat luas dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional.
Dalam dunia yang terus berubah, menjaga pasokan energi yang aman dan berkelanjutan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Melalui forum seperti ini, diharapkan langkah-langkah strategis dapat diambil untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi sektor energi Indonesia.