Jakarta, Portonews.com – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Refused Derived Fuel (RDF) Cilacap di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan kunjungan Presiden adalah untuk mengevaluasi proses pengolahan sampah menjadi produk bahan bakar alternatif.
Presiden Joko Widodo tiba di TPST pada Selasa, 2 Januari 2023 sekitar pukul 09.45 WIB dan secara langsung meninjau proses pengolahan sampah, mulai dari pencacahan hingga pengayakkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati, dalam keterangannya menyampaikan bahwa sampah yang diolah di TPST berasal dari 14 kecamatan di sekitar Cilacap. Mesin RDF di TPST memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 200 ton perhari, namun saat ini baru dimaksimalkan hingga 150 ton perhari.
“Dari 150 ton sampah yang diolah di sini, dapat dihasilkan produk pengganti bahan bakar atau batu bara sebanyak 60 ton perhari. Produk tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar tungku pembakaran bagi pabrik semen,” ungkap Sri Murniyati.
Lebih lanjut, Sri Murniyati menjelaskan bahwa pembangunan TPST RDF Cilacap dilaksanakan dari tahun 2017 hingga 2018 dengan total biaya mencapai Rp84 miliar. Pendanaan tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk anggaran Kementerian PUPR senilai Rp27 miliar, dana dari Danida yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebesar Rp44 miliar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp10 miliar, dan Pemkab Cilacap sebesar Rp3 miliar untuk pembebasan tanah.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan pengembangan energi alternatif melalui konversi sampah.