Bandung, Portonews.com – PT Geo Dipa Energi (Persero), sebuah badan usaha milik negara (BUMN), telah menyumbangkan Rp200 miliar ke kas negara, menurut Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi, Ilen Kardani.
“Sebagai gambaran, tahun ini saja kami memberikan profit atau setoran ke negara sebesar Rp200 miliar per tahun. Artinya, dalam 10 tahun terakhir sejak 2014, angkanya kurang lebih sama meski berfluktuasi sesuai dengan aktivitas produksi tahunan,” ungkap Ilen saat acara press tour di Kabupaten Bandung pada Jumat (8/11).
Operasional pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikembangkan oleh Geo Dipa tidak hanya memberikan pendapatan ke daerah, tetapi juga menciptakan dampak ganda bagi masyarakat sekitar. Dampak tersebut meliputi penyerapan tenaga kerja, peluang usaha, kesempatan berkarir, program pendidikan dan pelatihan, serta pemberian beasiswa.
“Pendapatan daerah dari sektor panas bumi di Jawa Barat, khususnya dari Kabupaten Bandung melalui Geo Dipa, mencapai sekitar Rp2 miliar,” tambahnya.
Geo Dipa merupakan BUMN yang berstatus Special Mission Vehicle (SMV) di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Keuangan, dengan tugas utama memanfaatkan energi panas bumi menjadi listrik. Perusahaan ini telah mengembangkan PLTP Patuha Unit 1 dan PLTP Dieng Unit 1, dan berencana membangun PLTP Patuha dan Dieng Unit 2.
“Kehadiran kami di sana harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Kami berupaya memberikan pemahaman tentang panas bumi agar tidak terjadi kesalahpahaman atau asumsi-asumsi liar yang dapat mengganggu komunikasi,” jelas Ilen.
Ia juga menjelaskan bahwa sumber energi panas bumi tidak hanya terbatas pada area vulkanik. Beberapa sumur minyak bumi yang sudah tidak produktif namun memiliki suhu dan tekanan tinggi dapat dikonversi menjadi sumur panas bumi untuk menghasilkan listrik.
“Hal itu memungkinkan dan teknologinya sudah tersedia, meskipun masih mahal tetapi sudah terbukti efektif. Indonesia memiliki puluhan ribu sumur yang tidak terpakai. Meskipun tidak semuanya bisa dijadikan sumber geotermal, beberapa di antaranya dapat dikonversi,” tuturnya.