Jakarta, Portonews.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih mengevaluasi keberlanjutan layanan Direct Train atau kereta langsung tanpa transit untuk rute Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Semarang. Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyebut layanan ini masih dalam tahap uji coba selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Direct Train ini sifatnya masih uji coba yang kami operasikan selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Untuk kelanjutannya, nanti kami evaluasi dari aspek keselamatannya,” ujar Didiek saat ditemui di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (23/12).
Menurut Didiek, salah satu fokus evaluasi adalah keselamatan, baik untuk masinis maupun penumpang. Perjalanan tanpa henti selama lima jam membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi dari masinis dan kondektur agar tetap aman dan tidak kelelahan.
Selain itu, KAI juga mempertimbangkan minat masyarakat terhadap layanan ini. Jika animo penumpang tinggi, layanan kereta langsung ini kemungkinan besar akan diteruskan setelah masa uji coba selesai.
“Layanan ini cocok untuk penumpang yang malas transit. Kami akan mengevaluasi dari aspek keselamatan, kenyamanan, dan komersial. Kalau responsnya positif, tentu kami akan lanjutkan,” jelas Didiek.
Layanan Direct Train merupakan inovasi KAI untuk menyambut periode Natal dan Tahun Baru. Kereta tanpa transit ini dirancang untuk mempermudah perjalanan masyarakat dengan rute langsung menuju Semarang dan Yogyakarta.
Perjalanan Direct Train menghubungkan Stasiun Gambir dengan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Jadwal keberangkatan dari Gambir menuju Semarang dimulai pukul 23.20 WIB dan tiba pukul 04.25 WIB. Sedangkan perjalanan sebaliknya dijadwalkan pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Untuk rute Jakarta-Yogyakarta, waktu tempuh perjalanan sekitar lima jam lima menit, sementara rute Jakarta-Semarang memakan waktu enam jam tiga menit. Layanan ini beroperasi mulai 20 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk rute Yogyakarta-Gambir, dan mulai 24 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 untuk rute Semarang-Gambir.
Didiek menambahkan bahwa keberlanjutan layanan ini akan ditentukan berdasarkan hasil evaluasi setelah periode uji coba selesai. Selain faktor keselamatan dan kenyamanan, KAI juga akan melihat aspek komersial untuk memastikan layanan ini layak dilanjutkan.
“Kami masih mempelajari berbagai aspek. Jika hasilnya positif, layanan ini bisa menjadi pilihan tetap bagi penumpang yang menginginkan perjalanan cepat dan nyaman,” tutup Didiek.
KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang memudahkan masyarakat, terutama dalam mendukung mobilitas selama periode liburan akhir tahun.