Jakarta, Portonews.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan pemerintah segera menerbitkan surat keputusan resmi untuk pembentukan kelompok kerja (Pokja) yang fokus pada Percepatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI), dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Kami meminta Pokja ini segera dibentuk dan diresmikan melalui surat keputusan (SK). Kami akan berkoordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Menko Perekonomian dan Menko Infrastruktur, agar Pokja ini bisa segera berjalan,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang KEK, KI, dan PSN, Akhmad Ma’ruf Maulana, usai rapat koordinasi dengan perwakilan kementerian terkait di Jakarta, Jumat (6/12).
Pokja tersebut diharapkan melibatkan perwakilan dari kementerian terkait, seperti pejabat setingkat Direktur atau Direktur Jenderal (Dirjen), untuk memastikan kendala yang dihadapi pelaku industri di KEK dan PSN dapat segera diatasi.
Akhmad Ma’ruf pada Sabtu (7/12) menyampaikan bahwa tujuan pembentukan Pokja ini adalah untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 8 persen, sesuai dengan target pemerintah. Langkah ini juga selaras dengan arahan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, untuk mempercepat pertumbuhan industri manufaktur melalui optimalisasi peran KEK, KI, dan PSN dalam lima tahun ke depan.
“Pokja bersama aparat pemerintah akan fokus menyelesaikan berbagai permasalahan, baik terkait perizinan maupun infrastruktur, yang menghambat realisasi proyek,” jelasnya.
Pokja ini akan terdiri dari perwakilan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenko Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian ATR/BPN.
Akhmad Ma’ruf menegaskan, Kadin akan terus mengawal proyek-proyek anggota Kadin, khususnya yang dibiayai oleh swasta dan tidak menggunakan dana APBN. Ia juga menyatakan bahwa usulan pembentukan Pokja percepatan PSN non-APBN akan segera dilaporkan kepada Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.
“Kami ingin memastikan realisasi proyek berjalan cepat. Semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku PSN dan KEK, berharap pemerintah dapat memberikan kemudahan dan percepatan,” tambahnya.
Berdasarkan data rencana investasi di 41 kawasan industri PSN, terdapat komitmen investasi senilai Rp2.785 triliun yang akan direalisasikan secara bertahap, mencakup pembangunan infrastruktur kawasan industri serta tenant di dalamnya. Hingga tahun 2024, diperkirakan realisasi investasi di kawasan industri PSN akan mencapai Rp68 triliun. Dalam jangka menengah, target investasi hingga tahun 2029 diproyeksikan mencapai Rp481 triliun, menurut estimasi dan simulasi tambahan investasi di kawasan industri tersebut.