Jakarta, Portonews.com – PT PLN (Persero) kembali menunjukkan prestasinya dalam menjaga keberlanjutan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, salah satu pembangkit tertua di Indonesia yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Beroperasi sejak tahun 1923, PLTA Bengkok tidak hanya menjadi sumber listrik bersih bagi wilayah Bandung dan sekitarnya, tetapi juga diakui sebagai bangunan cagar budaya di Kota Bandung.
Di bawah pengelolaan subholding PLN Indonesia Power (PLN IP), PLTA Bengkok tetap beroperasi secara optimal meskipun telah berusia lebih dari satu abad. Yang menarik, mesin dan peralatan asli dari era pendiriannya masih digunakan hingga saat ini, dioperasikan secara manual, menjaga keaslian dan warisan sejarahnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLTA Bengkok merupakan bukti nyata kemampuan PLN dalam memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). “PLTA Bengkok adalah saksi perjalanan panjang PLN dalam mengelola pembangkit EBT. Meskipun telah berusia lebih dari 100 tahun, pembangkit ini masih berfungsi dengan maksimal,” ujar Darmawan. Ia menambahkan bahwa keberhasilan PLN dalam menjaga kelangsungan PLTA Bengkok mencerminkan semangat PLN dalam mendukung transisi energi menuju net zero emission (NZE).
PLTA Bengkok memiliki empat unit pembangkit yang tersebar di dua lokasi, yaitu tiga unit di lokasi utama dengan kapasitas total 3 x 1.050 kilowatt (kW) dan satu unit di PLTA Dago dengan kapasitas 700 kW. Secara keseluruhan, pembangkit ini mampu menghasilkan listrik sebesar 3,85 Megawatt (MW), yang disuplai ke daerah Sukaresmi, Dago, dan Bengkok.
Senior Manager PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Saguling, Doni Bakar, menjelaskan bahwa PLN terus melakukan pemeliharaan rutin untuk menjaga keandalan PLTA Bengkok. Pemeliharaan ini meliputi preventive maintenance, periodic maintenance, serta inspeksi umum setiap 24.000 hingga 30.000 jam operasi. Selain itu, overhaul dilakukan setiap 40.000 hingga 45.000 jam operasi atau setiap 6-7 tahun.
Dengan upaya ini, PLN berhasil mempertahankan kinerja optimal PLTA Bengkok, memastikan pembangkit ini tetap prima dan berfungsi sebagai sumber energi hijau yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga PLTA Bengkok terus eksis menjadi pembangkit energi hijau yang berkelanjutan.”
“Ini menjadi bagian dari sejarah panjang pemanfaatan energi ramah lingkungan di Indonesia,” tutup Doni.
PLTA Bengkok tidak hanya menjadi pembangkit listrik, tetapi juga simbol dedikasi PLN dalam menjaga warisan sejarah dan komitmen terhadap energi terbarukan. Dengan semangat yang terus diperbarui, PLN optimis dapat mendukung tercapainya transisi energi di Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.