**PT ASDP Indonesia Ferry Siapkan Langkah Strategis untuk Kelancaran Lalu Lintas dan Layanan di Musim Libur Nataru 2024/2025**
Banyuwangi, Portonews.com – Jelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengoptimalkan persiapan operasional di lintasan Ketapang-Gilimanuk untuk memastikan kelancaran arus penumpang dan kendaraan. Perusahaan pengelola transportasi ini memastikan berbagai langkah strategis guna mendukung kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa selama periode puncak liburan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa sistem penanganan arus kendaraan menjadi prioritas utama. Penerapan *delaying system* dan buffer zone di titik-titik strategis telah diterapkan untuk menghindari kemacetan di area pelabuhan. Di Ketapang, buffer zone mencakup Grand Watudodol, Terminal Sritanjung, dan Bulusan, sedangkan di Gilimanuk, lokasi buffer berada di UPPKB Cekik dan Terminal Kargo. “Langkah ini dirancang untuk meminimalkan antrian panjang di akses utama pelabuhan,” jelas Shelvy.
ASDP juga melakukan peningkatan kualitas layanan melalui platform *Ferizy* dengan menambah kapasitas server dan meningkatkan fitur pengalaman pengguna (*user experience*), agar lebih ramah dan efisien. Selain itu, penertiban agen tiket juga dilaksanakan dengan menggunakan fitur geofencing, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam pembelian tiket.
Shelvy mengimbau para pelanggan untuk memanfaatkan fasilitas pembelian tiket secara online melalui Ferizy, dengan memperhatikan radius pembelian yang telah ditentukan, yaitu 2,65 km dari Pelabuhan Ketapang dan 2 km dari Pelabuhan Gilimanuk. “Kami berharap kelancaran layanan Nataru 2024/2025 dapat tercapai dengan dukungan aktif semua pihak, termasuk para pengguna jasa,” tutupnya.
Di sisi lain, ASDP memastikan kesiapan operasional dengan menyediakan sekitar 57 kapal dan 16 dermaga yang siap melayani penumpang. Salah satu armada unggulan, KMP Jatra II, dapat mengangkut hingga 100 kendaraan per perjalanan. Selain itu, ASDP telah mengajukan tambahan tiga kapal kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk mendukung kebutuhan angkutan laut selama libur panjang.
Dalam hal pengaturan jadwal kapal, Shelvy menjelaskan bahwa hal ini sepenuhnya menjadi kewenangan BPTD sebagai regulator. “ASDP bertugas memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan serta memberikan pelayanan prima bagi pengguna jasa,” ujarnya. Kolaborasi yang erat dengan BPTD memungkinkan fleksibilitas dalam pengaturan operasional armada, terutama pada puncak arus mudik pada 20-21 dan 24 Desember 2024, serta arus balik pada 29-30 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Fasilitas pelabuhan juga turut ditingkatkan. Pelabuhan Ketapang kini memiliki kapasitas parkir hingga 1.670 kendaraan kecil, dengan dukungan 26 loket, 110 CCTV, dan posko kesehatan. Sementara itu, kapasitas parkir di Pelabuhan Gilimanuk juga diperbesar menjadi 1.335 kendaraan kecil, dilengkapi dengan 19 loket, 87 CCTV, serta fasilitas tambahan lainnya. Penambahan dermaga LCM di kedua pelabuhan ini juga akan memperluas kapasitas hingga ribuan kendaraan kecil, memastikan kelancaran arus lalu lintas laut.
Dengan berbagai persiapan tersebut, ASDP optimis dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan mobilitas selama musim libur Nataru berjalan dengan lancar.