Jakarta, Portonews.com – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) luncurkan proyek strategis untuk meningkatkan estetika terminal penumpang di 37 bandara di seluruh Indonesia, termasuk Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Program beautifikasi ini tidak hanya memperindah interior dan eksterior, tetapi juga menghidupkan kembali area taman dan ruang hijau, menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi penumpang dan pengunjung.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari transformasi menyeluruh untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. “Kami ingin menghadirkan infrastruktur yang berfokus pada pengalaman pelanggan, operasional berbasis ekosistem, dan pelayanan kelas dunia oleh seluruh personel,” ungkap Faik Fahmi.
Di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, perubahan yang signifikan sudah mulai terlihat. Penumpang kini disambut dengan ornamen tanaman hijau yang terintegrasi dengan pencahayaan yang memukau, menghiasi sepanjang facade tenant komersial dan konter check-in. “Sejalan dengan beautifikasi ini, penumpang pesawat dan pengunjung sudah dapat melihat dan merasakan perubahan estetika cukup signifikan,” tambahnya.
Terminal ini juga memanfaatkan teknologi mutakhir dengan fasilitas self baggage drop. Inovasi tersebut memungkinkan penumpang untuk memproses koper dan barang bawaan mereka secara mandiri dan cepat, meningkatkan efisiensi perjalanan mereka.
Selain itu, area check-in kini dilengkapi dengan lansekap taman yang menambah kesan nyaman dan teduh. Dinding di area pengambilan bagasi dihiasi dengan taman vertikal, menciptakan suasana seolah-olah berada di tengah hutan mini.
Keberadaan giant LED di area kedatangan internasional menjadi sorotan utama, menampilkan keindahan alam dan budaya Indonesia kepada wisatawan asing. “Giant LED ini kami hadirkan sebagai salah satu media dalam memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia kepada para penumpang pesawat yang tiba dari luar negeri,” jelas Faik.
Transformasi tidak berhenti di dalam terminal. Area luar Terminal 3 juga mengalami penataan ulang, dengan penambahan tanaman, pembuatan jalan setapak, serta revitalisasi area taman. “Kami menambahkan rimbunan tanaman dan pohon-pohon besar yang menjadi ikonik, serta menata ulang area komersial dengan tema yang serasi,” imbuh Faik Fahmi.
Dengan semua inovasi ini, Bandara Soekarno-Hatta bukan hanya sekadar tempat transit, melainkan juga sebuah ruang yang mencerminkan kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia. Proyek beautifikasi ini diharapkan tidak hanya mempercantik, tetapi juga memberikan pengalaman berkesan bagi setiap pengunjung yang melintasi bandara ini.