Jakarta, Portonews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat upaya pencapaian swasembada pangan yang menjadi prioritas utama Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kita punya kesepakatan penuh mendukung program Bapak Presiden, Bapak Prabowo yang melalui Pak Mentan (Menteri Pertanian), Pak Amran, untuk kita sinergikan seluruh kebijakan yang memang diperlukan untuk Menteri Pertanian,” ucap Erick di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa.
Dalam mendukung program tersebut, Erick mengajak Direktur Utama Perum Bulog dan Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) untuk mendukung dalam memenuhi kebutuhan Kementan.
Selain itu, Erick juga meminta PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PTPN untuk turut serta dalam hal penyediaan lahan guna program perluasan lahan sawah.
“PTPN untuk alokasi lahan yang memang dibutuhkan untuk swasembada pangan,” jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa sinergi antara Kementerian BUMN dan Kementan membawa semangat baru untuk merealisasikan swasembada pangan.
“Kita tidak boleh lagi egoisme sektoral, kita kolaborasi, beliau mengharapkan satu komando. Kenapa, pertanian tidak mungkin swasembada tanpa sektor lain,” ungkap Amran.
Amran menyatakan bahwa kerja sama antar kementerian diyakini dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan yang ditargetkan terwujud dalam waktu empat tahun.
“Insya Allah bisa dengan kolaborasi Pak Menteri BUMN, Menteri PU dan lain-lain. Kami sudah diskusi, insya Allah mimpi ini bisa kita raih dengan secepat-cepatnya,” kata Amran.
Presiden Prabowo Subianto optimis bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada pangan atau memenuhi kebutuhan pangan sendiri dalam kurun waktu paling lambat 4 hingga 5 tahun mendatang.
“Saya yakin paling lambat 4-5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Prabowo saat berpidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024–2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Minggu (20/10).
Keyakinan ini, menurut Prabowo, muncul setelah ia berdiskusi dengan para ahli terkait. Oleh sebab itu, swasembada pangan perlu segera diwujudkan untuk menghindari ketergantungan terhadap pangan dari negara lain, dilansir dari laman ANTARA, Selasa (22/10/2024).
Di masa krisis, Presiden menegaskan bahwa tidak ada negara yang bersedia menjual pasokan pangannya.