Jakarta, Portonews.com – Polri berharap media massa bisa menjadi pilar penting dalam menginformasikan masyarakat tentang penyelenggaraan Pemilu 2024. Keputusan ini diambil untuk mencegah penyebaran berita palsu yang dapat memicu kebingungan dan ketidakpastian di tengah masyarakat.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Karopenmas Divisi Humas Polri, menekankan bahwa peran media sangat krusial dalam menjamin suksesnya proses pemilihan umum yang damai dan adil.
“Media memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan informasi yang akurat dan menjernihkan berita palsu yang beredar di masyarakat,” ujar Ramadhan dalam pernyataan resmi pada Senin(30/10/2023).
Ramadhan menegaskan bahwa media memiliki kemampuan untuk memperbaiki atau memberikan klarifikasi atas berita palsu yang berkembang dalam masyarakat.
“Dalam konteks ini, media diharapkan menjadi pilar utama sebagai acuan berita yang benar. Kita harus ingat bahwa sumber informasi tidak hanya terbatas pada berita daring, tetapi juga meliputi media sosial yang digunakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya mengajak media untuk berperan aktif, Divisi Humas Polri juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan media dengan bijak. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing oleh informasi palsu.
“Ketertiban sosial dan kedamaian dalam negara kita sangat penting. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun, kita harus belajar saling menghormati dan memahami perbedaan tersebut,” jelas Ramadhan.
Dia menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kedamaian menjelang pemilu 2024.
Selain Divisi Humas Polri, Dewan Pers dan para pemimpin redaksi media massa juga telah melakukan deklarasi untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang aman dan damai.