Mesir, Portonews.com – Turis Britania Raya Hilang Setelah Kapal Terbakar akibat korsleting listrik yang memicu kebakaran di sebuah kapal penyelaman selam yang membawa 15 turis dan 12 anggota kru dekat Marsa Alam, Otoritas Mesir menyatakan dilansir dari media.
“Keadaan darurat terjadi ketika kapal penyelaman selam berukuran sedang bernama ‘Hurricane’ terbakar di lepas pantai selatan Laut Merah, di kota resor Marsa Alam, dan menyebabkan tiga warga negara Britania Raya hilang,” demikian pernyataan singkat yang dikeluarkan oleh Gubernurat Laut Merah Mesir pada hari Minggu.
12 anggota kru dan 12 turis Britania Raya berhasil diselamatkan saat kapal terbakar. Namun, pencarian dilakukan untuk menemukan tiga turis Britania Raya lainnya yang belum ditemukan dan identitas mereka tidak diungkapkan.
Setelah pemeriksaan awal kapal, otoritas Mesir menyatakan, “Korsleting listrik di ruang mesin kapal menyebabkan kebakaran tersebut.”
Kapal tersebut sedang dalam pelayaran selama enam hari dan seharusnya tiba kembali pada hari Minggu ketika kebakaran terjadi sekitar 25 km (16 mil) di utara Marsa Alam.
Kementerian Luar Negeri Britania Raya mengatakan mereka berkomunikasi dengan pihak berwenang Mesir dan “mendukung warga negara Britania Raya yang terlibat.”
Peristiwa yang Jarang Terjadi di Mesir
Turis Britania Raya Hilang di laut Merah mesir ini beritanya viral dan Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan sebuah yacht motor putih dengan nama yang sama terbakar di laut, dengan asap tebal membubung ke langit.
“Kami melihat asap dari kapal itu, sekitar 9 km [6 mil] dari pantai,” kata Ahmed Maher, seorang manajer penyelaman di desa Marsa Shagra. “Sebuah kapal di dekatnya menyelamatkan mereka dan menjatuhkannya.”
Kecelakaan kapal yang fatal jarang terjadi di Mesir. Pada tahun 2021, sebuah kapal terbalik di danau dekat kota Mediterania Mesir, Alexandria, dan menewaskan setidaknya lima orang, termasuk tiga anak.
Pada tahun 1991, kapal feri Mesir bernama Salem Express tenggelam saat berlayar dari Arab Saudi ke Mesir, menewaskan hingga 471 orang, sebagian besar jamaah Muslim.
Keindahan Resort Laut Merah
Resor Laut Merah Mesir merupakan tujuan pantai yang terkenal dan populer di kalangan wisatawan Eropa. Kawasan ini telah memperkuat reputasinya sebagai tujuan menyelam dengan akses mudah ke terumbu karang dari pantai dan lokasi menyelam yang menawarkan kehidupan laut yang beragam.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah melakukan upaya besar untuk memperkuat industri pariwisatanya, yang terdampak oleh instabilitas politik, COVID-19, dan efek ekonomi negatif dari perang di Ukraina.
Sektor pariwisata Mesir menyerap dua juta orang dan menghasilkan lebih dari 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Pada hari Kamis, seorang wisatawan Rusia tewas diserang hiu di perairan kota Hurghada di Laut Merah Mesir.
Keamanan dan Pengawasan yang Ketat Diperlukan
Insiden kebakaran kapal penyelaman selam di Laut Merah Mesir yang mengakibatkan hilangnya tiga turis Britania Raya menyoroti pentingnya meningkatkan keselamatan dan pengawasan dalam industri pariwisata laut.
Mesir perlu memastikan bahwa kapal-kapal wisata yang beroperasi menjalani pemeriksaan yang ketat dan dilengkapi dengan sistem keamanan yang memadai.
Pengawasan yang lebih intensif terhadap standar keselamatan dan penegakan peraturan dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kerjasama antara Negara dan Industri Pariwisata
Insiden kapal terbakar di Laut Merah Mesir menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam melindungi turis. Negara-negara dan industri pariwisata di sekitar Laut Merah perlu meningkatkan koordinasi untuk mengembangkan protokol keamanan yang seragam dan standar operasional yang ketat.
Saling berbagi informasi, pengalaman, dan pelajaran dari kejadian serupa dapat membantu mencegah risiko dan melindungi keselamatan wisatawan di daerah tersebut.