Jakarta, Portonews.com-Menyambut momen perayaan tahun baru yang terjadi dalam beberapa hari lagi, anak perusahaan Gobel Group, PT AGIT (Anggrek Gorontalo International Terminal) sebagai pengelola Pelabuhan Anggrek dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), salurkan paket sembako secara gratis kepada masyarakat di Desa Ilangata, Kabupaten Gorontalo Utara.
Sebanyak 500 paket sembako didistribusikan sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk berbagi kebahagiaan dan perkuat solidaritas komunitas masyarakat yang tinggal di area sekitar kawasan pembangunan pelabuhan Anggrek Gorontalo.
Seremoni penyaluran paket bantuan dilakukan pada tanggal 14 Desember 2023 diwakili
oleh Dadan Darmawan selaku General Manager PT AGIT yang diserahkan langsung
kepada warga. Sebanyak 500 paket sembako yang disalurkan terdiri dari berbagai
kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, teh celup dan sirup botol.
Melalui inisiatif ini, PT AGIT berharap dapat meringankan beban masyarakat terkait
ketersediaan bahan pokok dan memberikan harapan baru menyongsong tahun baru yang akan datang.
“Sejalan dengan Visi 2051 yang memvisualisasikan Gorontalo sebagai pusat ekonomi yang berkembang pesat, masyarakat Gorontalo memiliki peranan sentral dalam
pembangunan ekonomi daerahnya. Maka dari itu, tidak hanya akselerasi penguatan
infrastruktur fisik, kami melihat penguatan solidaritas komunitas masyarakat sekitar
pelabuhan menjadi salah satu kunci sukses keberhasilan pembangunan Pelabuhan Anggrek,” ungkap Rachmat Gobel, selaku Chairman dan Shareholder Gobel Group.
Gobel Group merupakan pemegang saham mayoritas di PT AGIT
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Roni Imran selaku Wakil Ketua DPRD
Gorontalo Utara menyatakan bahwa agenda pembagian sembako ini menjadi
momentum antara PT AGIT dengan komunitas masyarakat setempat untuk terus
memperkuat kebersamaan.
“PT AGIT telah melakukan hal yang luar biasa, memberikan bantuan yang sangat berarti bagi masyarakat Gorontalo, terutama para petani yang baru memulai musim tanam dan masih menanti panen empat bulan ke depan. Inisiatif PT AGIT berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar Pelabuhan Anggrek. Kami mengapresiasi dengan tulus apa yang telah dilakukan dan saya yakin bahwa PT AGIT akan terus berkembang untuk memberikan kontribusi yang lebih besar lagi. Inisiatif-inisiatif ini selain memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun juga memupuk semangat
kebersamaan untuk terus gotong royong saling membantu,” jelas Roni Imran selaku
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara.
Kegiatan pembagian sembako pada tahun ini telah dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali
di area sekitar kawasan pembangunan Pelabuhan Anggrek dengan jumlah paket
bantuan mencapai lebih dari 1600 paket bantuan. Pengadaan paket bantuan
merupakan hasil kontribusi empat perusahaan yang tergabung di konsorsium PT AGIT yaitu PT Gotrans Logistics International, PT Anugerah Jelajah Indonesia Logistic, PT
Titian Labuan Anugrah dan PT Hutama Karya (Persero).
Pada kegiatan pembagian sembako tersebut, PT AGIT turut menyampaikan rencana
proses garis besar pekerjaan Pelabuhan Anggrek kepada masyarakat yang tinggal di
sekitar area pelabuhan. Kabar ini merupakan kabar bahagia bagi masyarakat setempat,
dimana dalam waktu dekat, tepatnya bulan Februari 2024 akan mulai dilakukannya
proses konstruksi tahap 1 pembangunan Pelabuhan Anggrek.
Rachmat Gobel turut mengajak masyarakat Gorontalo terus bahu-membahu dalam
menyukseskan pembangunan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara sebagai lokomotif
pembangunan ekonomi dan kemajuan daerah Provinsi Gorontalo.
Hal ini mengingat lokasi Pelabuhan Anggrek yang cukup strategis, berdekatan dengan jalur perdagangan internasional utama yang merupakan akses krusial bagi perdagangan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Timur.
“Kami menyoroti bahwa saat ini kondisi pertumbuhan ekonomi Gorontalo masih berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Kehadiran Pelabuhan Anggrek yang berada di lokasi strategis kedepannya akan diintegrasikan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan target nilai investasi lebih dari IDR 835 triliun. Dengan dukungan positif yang kami terima dari masyarakat, kami optimis dan terus berharap dalam beberapa tahun kedepan Provinsi Gorontalo yang saat ini menjadi provinsi termiskin ke-5 menjadi provinsi termakmur ke-5 di Indonesia,” tutup Rachmat Gobel, selaku Chairman dan Shareholder Gobel Group.