Jakarta, Portonews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan memberikan keterangan pers di Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis petang ini. Acara prestisius ini telah berlangsung sejak tanggal 5 September dan akan berakhir hari ini.
Dalam keterangan pers yang akan disampaikan, Presiden Jokowi akan memberikan gambaran menyeluruh tentang penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN, yang dihadiri oleh pemimpin dari berbagai negara anggota ASEAN serta mitra kerja sama. Rangkaian acara ini memiliki dampak besar pada stabilitas dan kerja sama regional di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Hari ini, Presiden Jokowi memiliki agenda yang padat, memimpin empat sidang penting dalam KTT ini. Pertama, beliau memimpin KTT ke-20 ASEAN-India, yang dihadiri oleh para pemimpin negara ASEAN dan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Ini adalah momen penting untuk membahas kerja sama bilateral antara ASEAN dan India, yang melibatkan berbagai aspek seperti perdagangan, investasi, dan kerja sama strategis.
Kedua, Presiden Jokowi memimpin KTT ke-18 Asia Timur yang digelar di Ruang Cendrawasih 3, JCC. Pertemuan ini menjadi platform penting untuk membahas isu-isu regional dan kerja sama di kawasan Asia Timur.
Ketiga, Presiden Jokowi memimpin KTT ke-3 ASEAN-Australia bersama dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Hubungan ASEAN dengan Australia memiliki potensi besar dalam berbagai sektor seperti perdagangan, keamanan, dan lingkungan.
Keempat, Presiden memimpin KTT ke-13 ASEAN-PBB dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres. Ini adalah kesempatan untuk membahas isu-isu global yang melibatkan ASEAN dan peran PBB dalam mengatasi tantangan tersebut.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara. Salah satunya adalah pertemuan dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, yang membahas kerja sama antara Indonesia dan Papua Nugini.
Presiden Jokowi juga diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk membahas isu-isu global yang mendesak. Ini menunjukkan peran penting Indonesia dalam diplomasi internasional.
Tidak ketinggalan, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, yang akan membahas kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia, termasuk isu perdagangan dan keamanan.
Sebagai penutup hari yang sibuk ini, Presiden Jokowi diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Pertemuan ini akan membahas kerja sama ekonomi dan politik antara Indonesia dan Jepang.
KTT ASEAN ke-43 ini menjadi wadah penting bagi Indonesia untuk memainkan peran sentral dalam diplomasi regional dan global. Keterlibatan Presiden Jokowi dalam berbagai pertemuan dan diskusi menunjukkan tekad Indonesia dalam memajukan stabilitas dan kerja sama di kawasan Asia Tenggara dan dunia.