Belawan, Portonews.com – Tangki Timbun BBM Gudang Kelong Milik PT BSA Jenis Solar Terbakar pada hari Minggu sekitar pukul 13.00 WIB, di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan. Kejadian ini terjadi di Jalan Gabion, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kebakaran ini, dan kerugian masih dalam tahap penghitungan. Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui secara pasti dan masih dalam proses penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar, saat dihubungi melalui telepon pribadinya, menyatakan bahwa ia belum memantau informasi mengenai kebakaran di Gabion.
Informasi dari lapangan menjelaskan bahwa tangki timbun yang terbakar berisi BBM jenis solar yang digunakan untuk kebutuhan puluhan kapal ikan. Diduga gudang tersebut tidak memiliki izin tangki timbun BBM, dan ribuan liter BBM jenis solar yang tersimpan di dalam tangki tersebut didapat secara ilegal.
Sebelum terjadinya kebakaran, belasan kapal penangkap ikan jenis Pukat Trawl dan Pukat Teri (alat tangkap yang dilarang oleh pemerintah) bersandar di gudang tersebut.
Kondisi Terkini dan Penyelidikan Mengenai Kebakaran Tangki Timbun BBM
Informasi yang diterima awak media menyebutkan bahwa saat terjadi kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian masih dalam penghitungan dan penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti karena masih dalam penyelidikan.
Tunggu Konfirmasi dari Polres Pelabuhan Belawan
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar saat dikonfirmasi melalui telepon pribadinya mengatakan, belum monitor.
“Saya belum monitor ada kebakaran di Gabion,” Ucapnya.
Menurut keterangan dilapangan menerangkan, bahwa tangki timbun yang terbakar berisi BBM jenis solar yang digunakan untuk kebutuhan puluhan kapal ikan dan diduga gudang tersebut tidak memiliki izin tangki timbun BBM serta ribuan liter BBM jenis solar yang tersimpan di dalam tangki tersebut diperoleh secara ilegal.
Sebelum terjadinya kebakaran, belasan kapal penangkap ikan jenis Pukat Trawl dan Pukat Teri (alat tangkap yang dilarang pemerintah) sandar di gudang tersebut.
Dampak Kebakaran terhadap Lingkungan dan Penyelidikan yang Dilakukan
Setelah kebakaran terjadi, masih dalam proses penyelidikan mengenai penyebab pasti kebakaran tersebut. Tangki timbun yang terbakar berisi BBM jenis solar yang digunakan untuk kebutuhan puluhan kapal ikan. Diduga gudang tersebut tidak memiliki izin tangki timbun BBM, dan ribuan liter BBM jenis solar yang tersimpan di dalam tangki tersebut diperoleh secara ilegal.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian akibat kebakaran tersebut masih dalam tahap penghitungan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran dan apakah ada pelanggaran perizinan yang dilakukan oleh Gudang Kelong.
Dampak Kebakaran terhadap Kapal-kapal Penangkap Ikan
Sebelum terjadinya kebakaran, terdapat belasan kapal penangkap ikan jenis Pukat Trawl dan Pukat Teri yang bersandar di Gudang Kelong. Dalam kejadian ini, kerusakan yang dialami oleh kapal-kapal tersebut masih belum dapat dipastikan.
Kapal-kapal ini merupakan alat tangkap yang beberapa di antaranya dilarang oleh pemerintah. Kehadiran kapal-kapal tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap lingkungan laut dan sumber daya ikan di sekitar kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan.
Langkah Selanjutnya untuk Mengatasi Dampak Kebakaran
Pihak berwenang, termasuk Polres Pelabuhan Belawan dan pemerintah daerah, diharapkan segera mengambil langkah-langkah penanganan dan menindaklanjuti hasil penyelidikan terkait kebakaran ini. Selain itu, penting bagi Gudang Kelong untuk memastikan ketaatan terhadap peraturan dan perizinan yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya ikan, perlu dilakukan pemantauan yang lebih ketat terhadap kapal-kapal penangkap ikan yang beroperasi di kawasan tersebut. Kerjasama antara pemerintah, nelayan, dan masyarakat setempat juga menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan dan melindungi lingkungan laut.
Dukungan bagi Para Pihak Terdampak
Pihak terkait, termasuk nelayan dan pemilik kapal penangkap ikan, yang terdampak kebakaran ini perlu mendapatkan dukungan dan bantuan untuk mengatasi kerugian yang mereka alami. Koordinasi antara instansi terkait, pemerintah daerah, dan organisasi nelayan diharapkan dapat memberikan solusi dan bantuan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi mereka.
Dalam situasi seperti ini, solidaritas dan kerjasama antara pihak terkait sangatlah penting guna mendukung pemulihan dan keberlanjutan sektor perikanan serta lingkungan di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan.