Bakauheni, Portonews.com – Pada waktu yang belum ditentukan, kebakaran dahsyat mengamuk dan menghanguskan dua kapal nelayan di Dermaga Muara Pilu Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung. Dalam sebuah rekaman video amatir, terlihat api berkobar membara memusnahkan kapal-kapal tersebut.
Warga sekitar dengan sigap berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun, keadaan semakin memanas ketika terjadi ledakan yang cukup keras, memaksa beberapa wanita untuk berhamburan menjauh dari lokasi kebakaran. Ledakan tersebut terdengar sampai ke dermaga eksekutif yang berjarak sekitar 400 meter dari tempat kejadian.
Trauma Bagi Pemilik Kapal
Menurut keterangan yang diperoleh, kapal bagan teri dan cumi milik Toha dan Ambo Aja menjadi korban dari kebakaran tersebut. Mereka sedang melakukan persiapan untuk melaut ketika kejadian tragis itu terjadi. Api tiba-tiba muncul dari arus pendek listrik dan menyambar tabung gas elpiji, menyebabkan api membesar dengan cepat dan menghanguskan kedua kapal tersebut.
Petugas dari Damkarmat Lampung Selatan dengan cepat merespons kejadian tersebut, dan dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sebelum merembet lebih luas.
Kerugian Besar, Namun Tidak Ada Korban Jiwa
Meskipun tidak ada korban jiwa dari kejadian tragis ini, kedua pemilik kapal mengalami trauma yang mendalam karena kerugian materi yang cukup besar. Mereka memperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kesigapan dan respons cepat dalam mengatasi kebakaran di wilayah pesisir seperti Dermaga Muara Pilu Bakauheni.
Upaya Penanggulangan Bencana di Wilayah Pesisir
Kejadian kebakaran hebat yang menghanguskan dua kapal nelayan di Dermaga Muara Pilu Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, menjadi peristiwa yang menegangkan bagi warga sekitar. Rekaman video amatir memperlihatkan betapa api dengan cepat melalap kapal-kapal tersebut, memaksa warga untuk bertindak sigap memadamkan api dengan alat seadanya.
Meskipun upaya pemadaman dilakukan dengan segera, kepanikan meluas saat ledakan keras terdengar dari lokasi kebakaran. Wanita-wanita yang berada di sekitar area tersebut berhamburan untuk menyelamatkan diri mereka sendiri, menunjukkan betapa intensitas kebakaran yang terjadi cukup mengkhawatirkan.
Respons Cepat Pihak Berwenang
Menyikapi kejadian ini, Toha dan Ambo Aja, pemilik kapal yang menjadi korban, menyatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh arus pendek listrik yang memicu tabung gas elpiji. Beruntungnya, petugas dari Damkarmat Lampung Selatan dengan sigap datang ke lokasi kejadian dan berhasil memadamkan api sebelum meluas.
Dampak Traumatis Bagi Pemilik
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dampak psikologis terhadap pemilik kapal sangatlah besar. Mereka mengalami trauma serius akibat kerugian finansial yang signifikan. Diperkirakan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah, menandakan betapa besarnya tanggung jawab pemilik kapal nelayan terhadap aset dan keamanan di perairan.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesigapan dalam menanggulangi bencana di wilayah pesisir. Respons cepat dari pihak berwenang seperti Damkarmat Lampung Selatan menjadi kunci utama dalam meminimalisir kerugian lebih lanjut akibat kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu di area nelayan.
Catatan
Mengingat kejadian tragis di Dermaga Muara Pilu Bakauheni, Lampung Selatan, perlu adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat untuk mencegah kebakaran serupa di masa mendatang. Beberapa saran yang dapat diterapkan antara lain:
Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap peralatan listrik dan gas untuk memastikan keamanan sebelum berlayar. Ini termasuk memeriksa kabel-kabel, sambungan listrik, dan tabung gas elpiji.
Pelatihan Keselamatan: Berikan pelatihan keselamatan kepada para nelayan tentang langkah-langkah darurat saat terjadi kebakaran. Ini dapat membantu mereka bertindak cepat dan tepat dalam situasi yang genting.
Perencanaan Evakuasi: Buatlah rencana evakuasi yang jelas dan mudah dipahami bagi seluruh kru kapal. Hal ini penting untuk memastikan semua orang dapat keluar dari kapal dengan cepat dan aman.
Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran: Pastikan setiap kapal dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran yang memadai dan diperiksa secara berkala agar selalu siap digunakan saat diperlukan.
Kesimpulan
Kebakaran hebat yang menghanguskan dua kapal nelayan di Dermaga Muara Pilu Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, menyoroti pentingnya kesigapan dan langkah-langkah pencegahan dalam menghadapi bencana di wilayah pesisir. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materi yang cukup besar dialami oleh pemilik kapal.
Respons cepat dari pihak berwenang, seperti Damkarmat Lampung Selatan, telah membantu memadamkan api dan mengurangi kerusakan lebih lanjut. Namun, kejadian ini menekankan perlunya pencegahan yang lebih baik, pelatihan keselamatan, dan pemeriksaan rutin terhadap peralatan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dalam situasi darurat seperti kebakaran di lautan, persiapan dan pengetahuan tentang langkah-langkah keselamatan dapat membuat perbedaan besar dalam melindungi nyawa dan aset yang berharga.