Batam, Portonews.com – Tumpahan minyak mencemari laut Batam tepatnya perairan Batuampar, Rabu (6/12/2023) 1.
Limbah minyak di Batam itu mengotori perairan hingga ke pesisir pantai di bantaran rumah panggung warga Batu Ampar dan Tanjung Uma.
Kondisi tumpahan minyak itu lantas membuat warga pesisir Batu Merah, Tanjung Sengkuang berang. Sebab limbah di Batam itu terlihat saat hari masih pagi.
Petugas patroli KSOP saat ini telah mengambil langkah awal untuk membendung sebaran tumpahan minyak meluas. “Bukan minyak hitam. Luas pencemaran sudah sampai perairan McDermott. Minyaknya tipis-tipis,” ujar Kasi Gakkum KSOP Khusus Batam, Rahmat saat dihubungi.
Untuk langkah awal, KSOP Khusus Batam sudah menggunakan zat penyerap (absorbent) untuk mencegah cemaran limbah meluas.
Berdasarkan tangkapan gambar Pusat Riset Penginderaan Jauh Organisadi Riset dan Antariksa BRIN, cemaran limbah berasal dari perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri yang dibawa arus laut menuju perairan Batam.
Catatan Media mengungkap, kondisi ini hampir terjadi di Batam setiap tahun.
Tumpahan minyak di Batam ini sangat merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. KSOP Khusus Batam telah mengambil langkah awal untuk membendung sebaran tumpahan minyak meluas. Namun, kondisi ini hampir terjadi setiap tahun di Batam. Semoga kejadian ini dapat segera diatasi dan tidak terjadi lagi di masa depan.
Catatan
Tumpahan minyak di Batam yang terjadi hampir setiap tahun sangat merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. KSOP Khusus Batam telah mengambil langkah awal untuk membendung sebaran tumpahan minyak meluas. Namun, hingga saat ini belum ada pelaku yang ditangkap 1.
Saran saya, pihak berwenang harus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kapal-kapal yang membuang limbahnya ke laut. Selain itu, masyarakat juga harus lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan demikian, diharapkan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.