Rambang Kuang, Portonews.com – Pipa Gas Bocorn, Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir diguncang oleh kebocoran pipa gas. Warga mengalami sesak napas, muntah, dan pusing. Satu warga dirujuk ke rumah sakit Prabumulih karena memiliki penyakit asma.
Respons Pertamina
Pihak Pertamina EP Prabumulih Field memberikan tanggapan. Mereka mematikan aliran gas dan melakukan pemasangan klam pada titik kebocoran. Inspeksi pipa dilakukan untuk rencana penggantian. Pjs. Senior Manager Prabumulih Field, Andi Famdiyazi, menjelaskan bahwa pipa sebelumnya telah diperiksa pada 2019 dan layak digunakan hingga 2025.
Upaya Penggantian Pipa dan Dampak Lingkungan
Pihak Pertamina telah merencanakan program penggantian pipa secara bertahap. Insiden ini, meskipun tidak menimbulkan dampak lingkungan serius, menyebabkan satu orang mengalami gangguan pernapasan dan dirujuk ke rumah sakit.
Tindakan Cepat dan Permintaan Maaf
Head of Communication Relations dan CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, menyatakan bahwa tim Pertamina telah bergerak cepat dalam menangani insiden ini. Mereka meminta maaf atas kejadian tersebut dan sedang menginvestigasi penyebabnya. Masyarakat sekitar diapresiasi atas koordinasinya dengan pihak Pertamina.
“Setelah mendapat laporan, tim kami langsung mengambil tindakan yang diperlukan. Upaya penyelesaian optimal sudah dilakukan dan penyebab kejadian masih dalam proses investigasi” ujar Tuti.
Respons Cepat dan Keterbukaan
Dalam respons terhadap kejadian kebocoran pipa gas di Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir, pihak Pertamina menunjukkan tindakan cepat dalam menangani situasi darurat. Tuti Dwi Patmayanti, Head of Communication Relations dan CID Zona 4, mengungkapkan bahwa begitu mendapat laporan mengenai dugaan kebocoran pipa gas pada pukul 22.00 WIB, tim Pertamina langsung mengambil langkah yang diperlukan.
“Setelah mendapat laporan, tim kami langsung mengambil tindakan yang diperlukan. Upaya penyelesaian optimal sudah dilakukan dan penyebab kejadian masih dalam proses investigasi,” ujar Tuti. Respons yang cepat dari pihak Pertamina ini memberikan gambaran tentang tanggung jawab mereka dalam mengatasi situasi darurat.
Lebih lanjut, Tuti juga menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut. Pihak Pertamina EP Prabumulih Field mengakui insiden ini dan berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang telah proaktif berkoordinasi dengan pihak mereka. Hal ini menunjukkan sikap transparansi dan keterbukaan dari pihak Pertamina dalam menghadapi situasi sulit seperti kebocoran pipa gas.
Keterlibatan aktif masyarakat sekitar dalam memberikan informasi dan berkoordinasi dengan pihak Pertamina merupakan hal yang sangat diapresiasi. Kolaborasi ini menjadi contoh penting tentang bagaimana kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat dapat membantu dalam menangani krisis seperti ini.
Dengan respons cepat, permintaan maaf yang tulus, dan keterlibatan masyarakat, Pertamina telah menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keamanan warga dan lingkungan sekitar. Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu siap dalam menghadapi situasi darurat dan menjaga komunikasi yang baik antara pihak terkait dan masyarakat.