Bangka Belitung, Portonews.com – Kapal isap produksi (KIP) 11 milik PT Timah Tbk (TINS) mengalami kecelakaan di perairan Cupat, Belinyu. Kondisi awak kapal dievakuasi dan sedang dalam pengecekan medis.
TINS tengah menginvestigasi kecelakaan yang melibatkan KIP 11. Sekretaris Perusahaan TINS, Abdullah Umar, menyatakan bahwa cuaca buruk belakangan ini menjadi faktor utama. Kondisi cuaca yang tidak bersahabat dengan angin mencapai 20-30 km/jam dan gelombang laut setinggi 1,5 meter.
Langkah Antisipasi Pencemaran Laut
TINS telah mengambil tindakan pencegahan pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian. Tim Emergency Response Group (ERG) diaktifkan untuk mendeteksi kemungkinan pencemaran laut. Menurut Abdullah, langkah ini diambil sebagai respons strategis untuk mengurangi dampak lingkungan.
ERG juga akan menyiapkan peralatan oil booms guna meminimalisasi dampak lingkungan akibat kecelakaan ini.
Kapal isap produksi (KIP) 11 milik PT Timah Tbk (TINS) mengalami kecelakaan di perairan Cupat, Belinyu. Kondisi awak kapal dievakuasi dan sedang dalam pengecekan medis.
TINS Selidiki Kecelakaan Akibat Cuaca Buruk
TINS sedang menyelidiki penyebab kecelakaan KIP 11. Sekretaris Perusahaan, Abdullah Umar, menyoroti cuaca buruk dengan angin 20-30 km/jam dan gelombang laut setinggi 1,5 meter.
TINS telah mengambil tindakan pencegahan pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian. Tim Emergency Response Group (ERG) diaktifkan untuk mendeteksi kemungkinan pencemaran laut. Langkah ini diambil untuk merespons dampak lingkungan.
ERG akan mempersiapkan peralatan oil booms guna meminimalisasi dampak lingkungan akibat kecelakaan.
Kapal isap produksi (KIP) 11 milik PT Timah Tbk (TINS) mengalami kecelakaan di perairan Cupat, Belinyu. Kondisi awak kapal dievakuasi dan dalam pengecekan medis.
TINS Teliti Penyebab Kecelakaan
TINS tengah menyelidiki penyebab kecelakaan KIP 11. Cuaca buruk dengan angin 20-30 km/jam dan gelombang laut 1,5 meter menjadi fokus.
TINS mencegah pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian. Tim Emergency Response Group (ERG) aktif untuk mendeteksi pencemaran laut. Langkah ini merespons dampak lingkungan.
ERG Siaga Dampak Lingkungan
ERG siap menggunakan oil booms untuk mengurangi dampak lingkungan akibat kecelakaan. Tim ERG telah dipersiapkan untuk segera melaksanakan pergelaran peralatan oil booms guna menjaga lingkungan sekitar dari dampak yang mungkin timbul akibat kecelakaan kapal tersebut. Langkah-langkah ini dilakukan demi mencegah penyebaran bahan pencemar ke perairan dan lingkungan sekitar.
PT Timah Tbk (TINS) merupakan salah satu emiten pelat merah yang memiliki komitmen kuat terhadap perlindungan lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan aktivasi Tim ERG dan upaya pencegahan yang dilakukan pasca kecelakaan. Tindakan tanggap dan antisipatif tersebut mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap ekosistem laut dan lingkungan sekitar.
Kolaborasi dengan Otoritas Terkait
TINS juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta instansi lingkungan lainnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk memantau kondisi cuaca dan lingkungan secara lebih akurat, sehingga langkah-langkah pencegahan dan respons dapat diambil lebih cepat dan efektif di masa depan.
Keberlanjutan dan Kewaspadaan
Kecelakaan yang menimpa KIP 11 TINS di perairan Bangka Belitung menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi tantangan cuaca buruk di laut. Melalui langkah-langkah tanggap seperti aktivasi Tim ERG dan tindakan pencegahan pencemaran laut, TINS menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan maritim. Upaya ini sejalan dengan tujuan global untuk melestarikan ekosistem laut yang penting bagi kehidupan manusia dan biodiversitas laut.