Jakarta, Portonews.com – kegiatan hulu migas di Indonesia memberikan dampak yang nyata bagi kesejahteraan masyarat baik melalui Dana Bagi Hasil (DBH) maupun melalui tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR). Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura sebagai salah satu Kabupaten penghasil migas di Jawa Timur membuka pintu seluas-luasnya untuk kegiatan ekplorasi migas di wilayahnya.
“Sebagai bupati harus benar-benar memberikan kepastian dan keamanan agar mereka bisa eksplorasi,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dalam Webinar yang bertajuk “Optimalisasi Potensi Migas Jawa Timur dan Madura Demi Perkuat Energi Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat”, kata Fauzi, yang diselenggarakan oleh Komunitas Media Energi (KME,) pada Rabu, (8/11/2023).
Lebih lanjut Achmad Fauzi mengatakan Kabupaten Sumenep sebagai daerah penghasil migas juga merasakan langsung tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) oleh KKKS yang melakukan ekplorasi di wilayahnya. “Saat ini CSR dimanfaatkan untuk pada sektor pemerintah desa, pendidikan, ekonomi termasuk UMKM dan bantuan penddikan, kelompok nelayan termasuk area parwisata di desa wisata sesuai aspirasi masyarakat,” ujar Achmad Fauzi. Kedepan, ia berharap untuk dana CSR dalam bentuk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dana CSR yang dikelola intenal perusahaan juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sekitar.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali dan Nusatenggara), Nurwahidi mengatakan target produksi migas pada APBN 2023 sebesar 181.684 BOPD, sementara realisasi produksi minyak dan kondensat KKKS wilayah Jabanusa per September 2023 melampaui target tersebut atau 184.441 BOPD.
“Saat ini produksi minyak melebihi target yang ditetapkan, pada sisi gas juga melebihi target yang ditetapkan meski serapan masih dibawah potensi gas yang ada,” kata Nurwahidi.
Sebagian besar gas di Jawa Timur dimanfaatkan untuk kebutuhan industri, sementara kurang dari 10 persen dari distribusi gas di area Jawa Timur masing-masing digunakan sebagai fuel gas, dibagai sebagai flare gas dan diproses sebaga impuritis.
Sementara itu Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Nyimas Fauziah Rikani mengatakan SKK Migas mencatat perkiraan investasi industri hulu minyak dan gas hingga akhir Oktober 2023 sudah mencapai US$ 10.2 Miliar.
Saat ini, Jawa Timur memiliki potensi minyak dan gas bumi yang sangat menjanjikan. Data divisi Operasi SKK Migas mencatat, saat ini terdapat 20-an KKKS yang beroperasi di wilayah Jawa Timur dengan total produksi 193.128 BOPD hingga 31 Oktober 2023.
Menurut Rikani, guna mengejar target 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas pada tahun 2030 seperti yang ditetapkan pemerintah, hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan cara Ekplorasi.
“Kita bersyukur Angin segar eksplorasi terlihat dengan ditemukannya cadangan gas di wilayah North Ganal Kalimatan Timur dengan jumlah yang sangat signifikan dengan perkiraan awal atas penemuan cadangan Gas in Place 5 triliun cubic feet (tcf),” sambungnya.
SKK Migas, lanjutnya, selaku perpanjangan tangan pemerintah di Industri Hulu migas berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah guna mencapai tujuan yang hendak dicapai pemerintah, termasuk menjaga ketahanan energi dan peningkatan produksi dan lifting migas nasional.