Jakarta, Portonews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan nasib divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk rampung bulan ini. Saat ini prosesnya hanya menyisakan urusan-urusan kecil saja dan akan segera diselesaikan.
Divestasi Vale dilakukan sebagai syarat perpanjangan kontrak pertambangan untuk Vale di Indonesia.
“Masih kita perlu rampungkan ya mudah-mudahan beberapa saat ini lah, bulan ini lah sudah bisa ada keputusan,” ujar Arifin di Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).
Arifin sempat dikonfirmasi soal harga saham yang akan disepakati, termasuk apakah divestasi yang dilakukan akan 14%. Dia tidak menjawab jelas, menurutnya hal itu adalah urusan business to business antara Vale Indonesia dan holding BUMN Tambang MIND ID sebagai pihak yang ditugasi pemerintah melakukan divestasi saham Vale.
“Itu antara BUMN, bisnis kan antara MIND ID sama Vale,” bener Arifin.
Sebelumnya, Arifin bilang divestasi Vale sekarang ini tinggal dalam posisi business to business (b to b). Artinya semua proses hanya tinggal finishing saja. Pada prinsipnya, Arifin juga menegaskan, Vale sudah setuju untuk melepas atau mendivestasikan lagi 14% sahamnya.
“Prinsipnya Vale kan sudah mau untuk melepas share-nya lagi sehingga total kalau sudah jadi itu 54%. Dulu kan sudah divest 40%, sekarang 14%,” ungkap Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (4/8) lalu.
Arifin melanjutkan, untuk skema manajemennya harus mempertimbangkan kepentingan ke depan dan kompetensi masing-masing. Kepentingan ke depan ini mengacu rencana pengembangan yang diputuskan manajemen.
“Mengenai joint management scheme, tentu saja ini yang harus mempertimbangkan kepentingan ke depan, kemudian kompetensi masing-masing,” kata Arifin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta agar kesepakatan divestasi bisa rampung bulan Juli kemarin. Namun pada akhirnya lepas bulan Juli kesepakatan itu belum terwujud. Jokowi pun mengakui divestasi Vale memang mundur dari target yang seharusnya rampung pada akhir Juli.
“(Divestasi Vale) belum-belum, mundur sedikit,” katanya usai meresmikan Indonesia Arena di Kompleks GBK, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Menurutnya tidak ada kendala terkait proses divestasi Vale. Pembicaraan masih terus berlangsung, dan Jokowi menekankan pemerintah ingin semua pihak merasa diuntungkan.
“Nggak ada (kendala), tapi masih dalam proses pembicaraan terus biar nggak kleru (keliru) semua harus merasa diuntungkan,” pungkas Jokowi.