Jakarta, Portonews.com – Pemerintah telah berencana untuk mengimpor tiga juta ton beras di tahun 2024 sebagai langkah pengamanan stok beras demi mengantisipasi efek dari El-Nino. Padahal Presiden Joko Widodo dalam setiap kesempatan berjanji bahwa dalam masa kepemimpinannya Indonesia akan mandiri pangan. Oleh karena itu, tidak heran bila rencana impor 3 juta ton beras ini mendapat respon Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, meminta pemerintah menjelaskan secara rinci mengenai rencana impor tiga juta ton beras tersebut dengan berdasarkan data riil produksi stok beras dan jumlah kebutuhan masyarakat terhadap beras, dan mengkaji kembali besaran jumlah impor beras tersebut.
“Kita minta pemerintah berkomitmen agar dalam kebijakan impor yang diambil nantinya tidak merugikan atau menurunkan kesejahteraan petani beras dalam negeri, serta sesuai dengan kebutuhan saja, dan tetap memprioritaskan untuk menggunakan produksi beras dalam negeri terlebih dahulu ketimbang impor,” kata Bamsoet dalam keterangan persnya, Rabu (27/12/2023).
Dia juga meminta pemerintah memperhatikan masa panen beras dalam negeri, agar pada momen tersebut tidak ada impor beras yang masuk, dan produksi beras dapat ditingkatkan serta dipastikan untuk didistribusikan secara merata ke tiap wilayah Indonesia.
Selanjutnya, Bamsoet juga berharap pemerintah berkomitmen penuh mengurangi ketergantungan impor beras, seiring dengan membenahi tata kelola beras dan penanaman padi dalam negeri, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap beras bisa sesuai dengan produksi beras dalam negeri.