Jakarta, Portonews.com : Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menyatakan bahwa selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, tidak ada penyalahgunaan hutan, dan bahkan menekankan bahwa Jokowi dianggap menyelamatkan hutan-hutan di Indonesia.
Selama pemerintahan Pak Jokowi, menurut Menteri Koordinator Mahfud MD, hutan diselamatkan dan lahan kosong dialokasikan kepada pesantren. Mahfud menyampaikan, “Yang zaman Pak Jokowi, saya katakan tidak ada. Yang zaman Pak Jokowi itu hutan diselamatkan lalu tanah-tanah kosong itu, diberikan ke pesantren, sampai sekarang pesantren itu,” dalam acara dialog kebangsaan di World Trade Centre Kuala Lumpur pada Jumat (8/12/2023).
Menteri Koordinator Mahfud MD menjelaskan bahwa di era pemerintahan Jokowi, pesantren bisa mendapatkan lahan untuk kegiatan ekonomi, asalkan ada proposal yang jelas sebagai dasar alokasi tersebut.
“Pesantren bisa memilih seberapa banyak hektar yang dibutuhkan, ratusan hektar pun bisa saya berikan, tetapi proposal harus jelas mengenai penggunaan lahan untuk kegiatan ekonomi,” ujarnya. “Jika tidak produktif setelah diberikan, bukan menjadi kekayaan, lebih baik diserahkan pengelolaannya kepada negara. Hingga kini, belum ada pesantren yang mengajukan proposal semacam itu,” tambahnya.
Mahfud sebelumnya mengungkap adanya aduan terkait penyalahgunaan hutan di Indonesia sebelum tahun 2014. Meskipun jutaan hektar hutan saat ini dikuasai oleh pengembang secara tidak wajar, Mahfud menegaskan bahwa situasi tersebut terjadi sebelum tahun tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya dirinya dikritik terkait kepemilikan hutan oleh asing dan perusahaan tertentu. Mahfud kemudian meminta daftar dari Kementerian Agraria untuk mengetahui perubahan status penguasaan hutan yang berubah menjadi kebun.