Kaltara. Portonews.com – Sungai Kayan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara diduga tercemar oleh limbah oli. air yang mengalir di Sungai Kayan telah berubah warna menjadi kuning kecokelatan dan terlihat seperti ada gumpalan oli yang terpisah dari air sungai.
Informasi ini diterima dari salah satu warga Tanjung Selor, Amin (34) yang mengatakan, dugaan pencemaran ini sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Namun, kondisi yang sangat parah terjadi Sabtu (7/1) lalu. “Kalau sekarang ini kan gumpalan oli sudah berkurang. Kalau sebelumnya terlihat jelas gumpalan oli,” kata Amin kala ditemui di Pelabuhan Kayan IV, Rabu (11/1).
Dilansir dari laman radartarakan.jawapos.com, Amin yang sehari-hari beraktivitas di Sungai Kayan berharap agar pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini dan mengatakan bahwa ini bukan kali pertama dugaan pencemaran terjadi di Sungai Kayan.
Menurutnya, dugaan pencemaran ini bukan kali pertama terjadi di Sungai Kayan. Sebelumnya, hal serupa juga sudah pernah terjadi. “Kita belum melapor, karena kita orang kampung ini tidak tahu juga mau melapor ke siapa,” bebernya.
Karena itu, pria yang sehari-hari beraktivitas di Sungai Kayan itu berharap agar pemerintah bisa segera menindaklanjuti hal tersebut. “Kita kan biasa memanfaatkan air Sungai Kayan ini. Kalau kondisinya tercemar takut juga kita,” ungkapnya.
Sungai Kayan merupakan sumber air yang penting bagi warga di sekitar area tersebut, sehingga pencemaran yang diduga terjadi harus segera ditangani oleh pemerintah setempat agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.