Jakarta, Portonews.com – Jelang Operasi Nataru 2023-2024, Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, telah menggelar kegiatan penyuluhan penegakan hukum (gakkum) dan wasmatlitrik kepada Anak Buah Kapal (ABK) kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di perairan Bojonegara – Banten.
Acara yang berlangsung pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2023 itu dihadiri oleh Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok, Triono M.Pel, M.M., serta didampingi oleh Kasi Operasi, Aswin, S.Sos, M.M, dan beberapa personil penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
Peserta kegiatan melibatkan Nakhoda dan ABK Kapal Patroli KPLP yang bertugas di perairan Bojonegara, Banten. Triono, dalam kunjungannya, tidak hanya fokus pada kegiatan penyuluhan di pangkalan, tetapi juga melakukan inspeksi langsung ke berbagai kapal nelayan yang beroperasi di perairan tersebut.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa kapal-kapal tersebut siap menghadapi potensi musibah laut selama musim Nataru dan perubahan cuaca buruk. Triono bersama tim dari KPLP melakukan peninjauan menyeluruh, termasuk kondisi mesin, peralatan keselamatan, hingga kesiapan awak kapal dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Dikutip dari mimbarmaritim.com, Triono menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman ABK kapal Negara patroli dan nelayan tentang penegakan hukum di perairan, serta memberikan edukasi mengenai peraturan dan perundang-undangan hukum maritim yang berlaku.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga mencakup distribusi life jacket kepada para nelayan di perairan Bojonegara sebagai upaya konkret meningkatkan keselamatan pelayaran. Triono menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi hukum maritim sebagai langkah menjaga keamanan dan ketertiban di perairan.
Triono menyatakan bahwa kolaborasi erat dan sinergitas antara instansi terkait dan pelaku industri maritim adalah kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan perairan. Pembagian life jacket bukan hanya sebagai tindakan pencegahan, tetapi juga sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan para nelayan yang berperan sebagai garda terdepan di laut.
“Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa guna menciptakan lingkungan maritim yang aman, selamat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan maritim,” ujar Triono sebagai penutup.