Jakarta, Portonews.com – Menteri Perhubungan menyerahkan sertifikat green port kepada delapan pelabuhan di Tidore sebagai hasil dari assesment green port yang telah dilaksanakan oleh ID Survey, BKI, dan Suconfido. Proses ini dipandu di bawah koordinasi Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Marves, dan bertepatan dengan perayaan Hari Nusantara.
Indonesia, sebagai negara kepulauan, mengakui peran penting pelabuhan dalam menghubungkan pulau-pulau di wilayahnya. Pada tahun 2021, total 3.277 pelabuhan tersebar di seluruh negeri, yang terus dikembangkan sebagai pendukung utama roda penggerak ekonomi Indonesia.
Dalam mendukung penerapan Green and Smart Port, Kemenko Marves memulai program asessment green port sejak tahun 2019. Tujuannya adalah mempersiapkan pelabuhan Indonesia agar mencapai standar internasional dengan memperhatikan aspek lingkungan dan digitalisasi.
Hingga saat ini, sebanyak 27 pelabuhan, termasuk delapan pelabuhan pada tahun 2023, telah mengikuti program green and smart port. Hal ini merupakan bagian dari upaya Indonesia dalam mengurangi emisi sektor transportasi, yang kemudian disebarluaskan pada Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (COP UNFCCC).
Pada acara pemberian penghargaan tahun ini, delapan pelabuhan memenuhi sebagian kriteria green and smart port dan akan menerima penghargaan sebagai capaian manajemen pelabuhan. Predikat “Green and Smart Port” sendiri diberikan kepada pelabuhan yang mencapai persentase 90 hingga 100. Sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun pelabuhan yang mencapai persentase tersebut. Namun, Pertamina Trans Kontinental Shorebase Tanjung Batu berhasil mencapai nilai tertinggi di tahun 2023 dengan persentase 82,62.
Sementara itu, pelabuhan lain yang meraih penghargaan capaian menuju target Green and Smart Port antara lain PT Kaltim Kariangau Terminal, PT PELINDO Terminal Petikemas-TPK New Makassar Terminal, PT Jakarta International Container Terminal, KSO Terminal Petikemas Koja, PT PELINDO (Persero) Regional 2 Pangkal Balam, PT New Priok Container Terminal One (NPCT1), dan PT PELINDO (Persero) Regional 2 Panjang.