Jakarta, Portonews.com-Sebuah kapal milik perusahaan Timah mengalami insiden kebocoran di sebelah barat area PLTU Pacitan, Jawa Timur, pada Senin, (11/12/2023).
Menurut Asisten Manajer Umum dan CSR PLN Nusantara Power UP Pacitan, Risky Tri Listirta, peristiwa kebocoran kapal berawal dari adanya pengerukan pasir di jetty.
“Kita sedang ada pengerjaan pengerukan pasir di jetty. Kebetulan kapal yang menarik itu lagi ada di posisi jetty untuk mengisi air bersih. Waktu pengisian ternyata salah satu main hole sebelah kiri bocor, akhirnya kapal itu miring ke kiri. Setelah miring ke kiri otomatis air laut masuk ke lambung kapal itu, akhirnya karam. Jadi posisi kapalnya itu di atas permukaan air, sedangkan yang karam berada di sisi belakang kapal,” kata Risky, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh PORTONEWS, (11/12/2023).
Risky menambahkan, besarnya jumlah air laut yang masuk tidak dapat dipastikan. Namun, pihak terkait telah bertindak cepat mengatasi insiden tersebut.
“Penanganannya sudah 50 persen teratasi. Insyaallah secepatnya akan kita angkat kapal itu. Tidak ada kebocoran minyak dan PLTU sendiri juga aman, tidak mengganggu operasional PLTU,” ungkapnya.
Risky kembali menjelaskan, karena posisi jetty ada dua, yakni di sebelah timur untuk loading batubara dan barat, yang dahulu adalah bekas proyek, sedangkan posisi kapal karam ada di sebelah barat. Jadi terkait operasional pengangkutan batubara ini aman.
Sementara itu, penanganan kebocoran kapal tersebut dilakukan oleh PT Bahtera Adi Guna (BAG).