Jakarta, Portonews.com – Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menerima Piagam Apresiasi atas Bantuan SAR dan keberhasilan dalam mengevakuasi seluruh penumpang Kapal Black Pearl yang mengalami musibah di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu dari Pimpinan Pusat Maritim Muda Nusantara.
Piagam diserahkan langsung oleh Ketua Umum Maritim Muda Nusantara Kaisar Akhir kepada Dirjen Arif Toha pada Rabu (16/11) di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta.
Piagam ini diberikan terkait respon cepat Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok setelah medapatkan informasi mengenai musibah yang menimpa Kapal Black Pearl dengan mengerahkan Kapal Patroli KPLP KN. Damaru menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu pada 28 Oktober 2022.
Seluruh penumpang kapal yang merupakan peserta kegiatan Penanaman Mangrove dan Aksi Bersih Pantai oleh Maritim Muda Nusantara dan NTT Indonesia Technology berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Piagam ini adalah sebagai bukti bahwa KPLP khususnya Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok berdedikasi dalam pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan bantuan pertolongan kepada Maritim Muda Nusantara yang pada saat itu mendapatkan kendala kepulangan dari pengabdian masyarakat di Pulau Tidung,” ujar Dirjen Arif.
Lebih lanjut Dirjen Arif menjelaskan bahwa hal tersebut sudah menjadi tugas serta tanggung jawab KPLP dalam memberikan pertolongan dan penyelamatan bagi masyarakat.
“Kami sangat bersyukur dan terimakasih kepada Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok dalam respon cepatnya melakukan penyelamatan dan pertolongan ketika kami mengalami kendala,” ucap Kaisar Akhir selaku Founder dan Ketua Umum Maritim Muda Nusantara.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok Triono dan Ketua Umum Women in Logistics and Transport Juliana Sofhia serta para anggota dari Maritim Muda Nusantara.
Sebagai informasi, musibah yang menimpa Kapal Black Pearl terjadi pada Jumat (28/10) saat kapal berlayar dari Pulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu menuju Marina Ancol, Tanjung Priok namun kapal tersebut mengalami kerusakan pada kemudi sehingga kapal dengan total 160 orang penumpang terombang-ambing di laut.