Jakarta, Portonews.com – PT Angkasa Pura II (Persero) selaku Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Penanganan COVID-19 Wilayah Provinsi Banten mengajak seluruh penyintas COVID-19 untuk berdonor plasma konvalesen.
PT Angkasa Pura II dan 33 BUMN lainnya, bersama dengan PMI Kota Tangerang, PMI Kabupaten Tangerang dan PMI Tangerang Selatan meluncurkan program ‘Plasma BUMN untuk Indonesia’ di wilayah Banten.
Peluncuran program di Banten ini bertepatan dengan diluncurkannya program ‘Plasma BUMN untuk Indonesia’ secara nasional oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan dan 33 BUMN lainnya berkolaborasi dengan PMI berupaya mendorong peningkatan ketersediaan plasma konvalesen di Banten melalui sejumlah inovasi.
“Kami akan mengimbau secara reguler kepada karyawan BUMN di Banten, yang menjadi penyintas COVID-19 untuk berkenan menjadi pendonor plasma konvalesen. Di samping itu, akan ada layanan ‘jemput bola’ untuk mempermudah pendonor melakukan donor plasma konvalesen di Banten yang dilakukan oleh PMI Kota Tangerang,” kata Muhammad Awaluddin, di Tangerang, (8/2/2021).
Meningkatkan ketersedian plasma konvalesen di Banten
Director of Finance PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengatakan PMI Kota Tangerang telah menyampaikan akan memberikan fasilitas datang ke lokasi pendonor untuk memudahkan pelaksanaan donor.
“PMI Kota Tangerang telah menyampaikan akan memberikan layanan ‘jemput bola’ bagi penyintas COVID-19 yang ingin melakukan donor plasma konvalesen. Ini sesuatu yang sangat baik, karena dapat memudahkan pendonor,” ujar Wiweko Probojakti yang biasa disapa Dodit saat peluncuran ‘Plasma BUMN untuk Indonesia’ di Unit Pelayanan Laboratorium UTD PMI Kota Tangerang.
Dodit mengharapkan melalui program ‘Plasma BUMN untuk Indonesia’ di Banten ini berjalan lancar dan akan meningkatkan ketersedian plasma konvalesen sehingga dapat mempercepat laju angka kesembuhan COVID-19.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Tangerang Oman Jumansah mengatakan layanan penjemputan dalam proses donor plasma ini akan tetap mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
Sebelum penyintas COVID-19 melakukan donor plasma, akan dilakukan pengambilan sampel terlebih dahulu.
“Bagi yang mau menyumbangkan atau berdonor plasma konvalesen, misalnya yang bersangkutan sedang bekerja, maka akan kami ambil sampel di tempat kerja. Kemudian sampel dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan. Apabila memenuhi persyaratan, akan kami tawarkan apakah mau berdonor di lab atau kami jemput ke lokasi. Kami siap antar-jemput untuk memudahkan, dan yang terpenting masyarakat [penyintas] jangan takut untuk berdonor,” ujar Oman Jumansah.
Sampai saat ini tercatat sudah 32 penyintas COVID-19 yang mendaftar sebagai pendonor plasma konvalesen di dalam program tersebut.
Adapun saat peluncuran secara nasional program ‘Plasma BUMN untuk Indonesia’, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan “Kerja sama BUMN dengan PMI bisa terus bergulir, bahwa 400cc [plasma konvalesen] bisa menyelamatkan 2 nyawa manusia. Ini sangat penting, kita harus menekan jumlah kematian yang ada di Indonesia.”
Sementara itu Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan di Malang dan Surabaya, tingkat keberhasilan terapi menggunakan plasma konvalesen bagi pasien yang terpapar COVID-19 mencapai 90%.
Sebanyak 34 BUMN yang berada di Banten secara berkelanjutan telah mendukung upaya penanganan COVID-19 di provinsi ini.
PT Angkasa Pura II telah menyalurkan sekitar Rp11 miliar untuk mendukung upaya pencegahan COVID-19, yang meliputi pembagian sembako, alat pelindung diri (APD), obat-obatan, vitamin, serta sosialisasi kepada masyarakat di 19 bandara yang dikelola perseroan.