Jakarta, Portonews.com-Memasuki tahun 2021, jumlah kasus positif Covid-19 rupanya terus bertambah, hingga membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR). Pandemi ini belum bisa dikatakan aman bagi para siswa dan guru.
Penutupan sekolah di Jakarta ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana. Nahdiana mengatakan dalam keterangan resmi di situs PPID Jakarta, Sabtu (2/1/2020).
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara langsung di semester genap TA 2020/2021. Prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan, sehingga seluruh sekolah di DKI Jakarta tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah (BDR),” kata Nahdiana.
Di sisi lain, Disdik DKI terus menyiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam mempersiapkan rencana pembelajaran tersebut. Beberapa rekomendasi pun telah diterima demi menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik dalam kebijakan pembelajaran tatap muka yang diambil.
Sementara itu, hal yang sama juga dilakukan sebelumnya oleh Pemerintah Kota Depok, yakni tidak mengizinkan sekolah tatap muka 2021. Hal itu berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor 420/621-Huk/Dinkes yang diterbitkan Selasa (29/12/2020).