Texas, Portonews.com-Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA memberi SpaceX lebih dari USD 330 juta untuk misi yang akan meluncurkan dua bagian penting dari Gateway, sebuah stasiun luar angkasa yang rencananya akan dipasang NASA di orbit sekitar bulan sebagai bagian dari program badan antariksa Artemis.
Program Artemis adalah rencana pemerintah Amerika untuk menghadirkan keberadaan manusia secara permanen di luar angkasa.
SpaceX akan meluncurkan “elemen dasar Gateway”, termasuk modul silinder yang akan berfungsi sebagai tempat tinggal astronot dan unit besar berbentuk kotak yang akan memberikan layanan tenaga dan komunikasi ke stasiun luar angkasa, di atas salah satu roket Falcon Heavy. “tidak lebih awal dari Mei 2024,” kata NASA dalam siaran pers minggu ini, dikutip dari CNN, (14/2/2021).
Kesepakatan itu memperjelas bahwa rencana NASA untuk membangun pemukiman manusia di bulan akan sangat bergantung pada roket SpaceX, yang telah bertahun-tahun ditagih oleh perusahaan sebagai alternatif yang lebih murah untuk roket yang dibuat oleh penyedia peluncuran lama seperti United Launch Alliance, sebuah perusahaan patungan antara Boeing dan Lockheed Martin.
Stasiun luar angkasa Gateway adalah bagian penting dari visi NASA untuk misi itu serta misi masa depan yang tak terhitung jumlahnya, karena badan tersebut berupaya membangun habitat bulan permanen.
Gateway, yang ukurannya kira-kira seperenam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, akan menyediakan pusat komando, tempat kerja dan tempat tidur bagi para astronot. Pesawat luar angkasa yang membawa astronot dalam perjalanan bulan akan dapat berlabuh dengan stasiun luar angkasa, dan dari sana, mereka akan dapat menaiki pendarat bulan yang akan membawa mereka dari Gateway ke permukaan bulan.