Washington DC, Portonews.com– Sumber yang akrab dengan pemimpin kongres Partai Republik Kevin McCarthy mengatakan, Presiden Donald Trump memikul “beberapa tanggung jawab” atas serangan terhadap Capitol AS minggu lalu.
Dilansir dari Reuters, (12/1/2021), menurut sumber tersebut, McCarthy bahkan yakin Trump bertanggung jawab atas kekerasan tersebut, membagikan rincian percakapan telepon yang dia lakukan dengan Trump selama panggilan emosional selama 2-1 / 2 jam dengan Partai Republik, banyak di antaranya tetap terpecah atas serangan itu.
Diketahui, ribuan pendukung Trump menyerbu kursi Kongres Rabu lalu. Peristiwa tersebut lantas memaksa anggota parlemen yang mengesahkan kemenangan pemilihan Presiden Demokrat Joe Biden bersembunyi dalam serangan yang menewaskan lima orang.
Kekerasan terjadi tak lama setelah Trump mendesak para pendukungnya untuk berbaris di Capitol selama unjuk rasa di mana dia mengulangi klaim palsu bahwa pemilu 3 November telah “dicurangi” terhadapnya.
Trump awalnya mengabaikan tuntutan bahwa dia mengutuk serangan itu, mengulangi klaim palsu tentang penipuan pemilu dan menyebut para pendukung yang terlibat dalam pengepungan Kongres sebagai “sangat istimewa”.
Sehari kemudian, dia menggambarkan kekerasan itu sebagai “serangan keji” dan berjanji untuk bekerja menuju peralihan kekuasaan yang lancar, meskipun dia tidak mengakui kekalahan dalam pemilihan.