Jakarta, Portonews.com-Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, pada pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh diantara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
“BASARNAS mendapat kabar pesawat Sriwijaya Air jatuh pukul 14.55 WIB. BASARNAS mencari titik lokasi yang pasti dimana pesawat jatuh. Kalau saya lihat di peta Pulau Lancang dan Laki dengan kedalaman sekitar 20-23 km. Menemukan barang-barang yang dicurigai milik Sriwijaya AIr, kami belum berani memastikan. Kami akan mendalami. Peralatan yang ditemukan dijadikan barang bukti untuk diteliti lebih dalam apakah bagian dari pesawat Sriwijaya atau bukan,” kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, Bambang Suryo Aji, saat press conference, di kantor BASARNAS, Jakarta, (9/1/2021).
Dia menambahkan, hambatan yang dialami saat ini adalah visibility karena malam hari. Besok pagi dilakukan pencarian kembali secara maksimal.
Di sisi lain, Bambang mengatakan, Emergency Locator Transmitter (ELT) tidak memancarkan sinyal dan tidak terpantau di BASARNAS.
“Setiap pesawat ELTnya terdaftar di BASARNAS. ELT Sriwijaya tidak memancarkan sinyal dan akan kami kroscek lagi kenapa tidak memancar,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki dan terus menurun dalam kurun waktu 1 menit. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak. Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC.