PORTONEWS
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result
Home Peristiwa Internasional

MPR Desak Kemenhan dan AL Selidiki Drone

Kita minta pemerintah untuk dapat memperbaiki, menyempurnakan serta mengintegrasikan kemampuan intelijen Geospatial, teknologi siber, pertahanan, dan pemetaan laut termasuk udara

by Sofyan Badrie
Selasa, 5 Januari 2021 15:22
Roy Suryo Soal Drone Kapal Selam Milik Cina di Selayar Sulsel
941

Jakarta, Portonews.com – Temuan drone bawah laut mirip Sea Wing milik China di lepas pantai Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (20/12/2020), memicu spekulasi terkait ancaman keamanan teritorial Indonesia. Hal ini mendapat respon Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan bersama TNI AL untuk segera melakukan penyelidikan terkait temuan drone tersebut. Baik muatan hingga kemampuan transmisi data yang dimiliki drone bawah laut yang ditemukan, termasuk meneliti sumber energi yang digunakan juga sensor-sensor yang ada dan kemampuannya.

“Guna memastikan spesifikasi control surface pada drone dimaksud, sekaligus menginformasikan kepada publik fakta yang terjadi,” kata Bamsoet dalam keterangan persnya, Selasa (5/1/2021).

Dia juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan meningkatkan koordinasi dengan TNI AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk menganggarkan dalam APBN untuk pembelian alutsista dan radar yang dapat mendeteksi ancaman dan bahaya terhadap kedaulatan NKRI, serta diharapkan TNI AL dapat lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan di teritorial perairan Indonesia, mengingat terjaringnya seaglider milik negara lain bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia dan keberadaannya dapat mengusik keamanan serta pertahanan nasional Indonesia.

“Kita minta pemerintah untuk dapat memperbaiki, menyempurnakan serta mengintegrasikan kemampuan intelijen Geospatial, teknologi siber, pertahanan, dan pemetaan laut termasuk udara, mengingat masih belum lengkapnya perangkat pengendali atas lapisan ruang siber Indonesia (infrastruktur dan hardware; software; dan artificial intelijen sosial/siber-personal) menyebabkan peristiwa tersebut berulang,” kata Bamsoet.

Dia juga minta pemerintah berkomitmen memastikan alokasi anggaran untuk pembangunan sektor pertahanan nasional yang meliputi alat utama sistem pertahanan (alutsista) maupun sarana prasarana pendukung lainnya dapat terpenuhi, sehingga pertahanan nasional Indonesia dapat mengimbangi kekuatan negara lain. Mengingat, masih minimnya anggaran pertahanan nasional yang diperparah oleh situasi pandemi Covid-19 membuat anggaran semakin menipis akibat realokasi anggaran.

Related

PORTONEWS EDISI CETAK JANUARI 2021

ADVERTISEMENT
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Alamat
  • Redaksi
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Karir

Copyright © 2020 PORTONEWS

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video

Copyright © 2020 PORTONEWS

Translate »