Jakarta, Portonews.com – Insiden meledaknya kilang minyak Balongan milik PT Pertamina berdampak pada penghentian penyaluran gas dari ONWJ sebesar 10 mmscfd, yang biasanya digunakan untuk operasional kilang. Dari koordinasi SKK Migas dengan Pertamina, penghentian pengaliran diperkirakan akan berlangsung selama 1 minggu. Demikian diungkapkan oleh Susana, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas.
“Dari mitigasi yang kami lakukan, dampak kebakaran kilang Balongan tidak berdampak pada produksi minyak Indonesia, karena hulu migas memiliki tangki yang cukup untuk menampung produksi-produksi sehingga berdasarkan perkiraan awal, hulu migas tidak terganggu,” kata Susana Kurniasih dalam keterangan persnya yang diterima Portonews, Selasa (30/3/2021). Pertamina juga telah menyampaikan bahwa minyak-minyak yang biasanya diolah di Balongan akan dialihkan ke kilang-kilang lain di Indonesia, antara lain Cilacap.
Selama ini kilang Balongan menerima minyak dari beberapa lapangan di Indonesia, antara lain dari Jatibarang (PEP), Cinta (PHE ONWJ ), Duri dan Minas (CPI), Banyu Urip (EMCL).