Jakarta, Portonews.com-Saat ini AP II dan TNI AU juga berkolaborasi membuka Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menuturkan bandara tersebut dibuka pada akhir April 2021 untuk penerbangan sipil. Pembangunan fasilitas sisi udara seperti runway, taxiway dan apron tuntas 100%. Proving flight sudah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Citilink.
Persiapan terus dimatangkan mencakup empat aspek yakni manajemen dan organisasi, fasilitas, verifikasi dan prosedur.
“Kelancaran persiapan ini berkat dukungan penuh dari Kepala Staf Angkutan Udara [KSAU], Asisten Operasi KSAU [Asops KSAU], Panglima Komando Operasi Angkutan Udara 2 [Pangkoops 2], dan Danlanud Jenderal Besar Soedirman, beserta seluruh jajaran TNI AU. Kami berterima kasih kepada TNI AU atas dukungan yang diberikan,” ujar Muhammad Awaluddin, dalam keterangannya.
Pembukaan Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat turut mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
Runway di bandara ini berdimensi 1.600 meter x 30 meter, apron seluas 69 x 103 meter dan taxiway lebar 15 meter. Pada tahap awal, bandara ini akan melayani penerbangan pesawat ATR 72-600 dan sejenis.
Keberadaan bandara ini mendukung konektivitas udara di Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, serta Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.
Percepatan penanganan COVID-19
TNI AU juga sangat berperan dalam penanganan COVID-19 melalui Satgas Udara Penanganan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta yang dipimpin oleh Ketua Satgas Udara Penanganan COVID-19 Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU).
Seluruh stakeholder berkoordinasi di dalam Satgas Udara Penanganan COVID-19 agar penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik, mulai dari prosedur keberangkatan, kedatangan dan transit.
“Kami berterima kasih kepada TNI AU yang telah turut menangani pandemi sehingga Bandara Soekarno-Hatta bisa beroperasi 24 jam setiap hari menjaga konektivitas Indonesia dan menjadi bandara utama menyambut kepulangan WNI dalam penerbangan repatriasi di tengah pandemi ini,” ujar Muhammad Awaluddin.