Jakarta, Portonews.com – Pengamat Kebijakan Publik, Djoko Setijowarno, menyarankan adanya pengawalan untuk pesepeda.
Menurutnya ini akan menjadi ide bisnis baru, karena di Indonesia belum ada bisnis untuk pengawalan pesepeda. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap para pesepeda dari tindak kejahatan (begal sepeda), karena belakangan ini maraknya kasus begal sepeda.
Dalam diskusi secara virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dengan mengangkat tema “Keselamatan Pesepeda di Jalan” Djoko mengatakan, sangat penting memberi rasa aman untuk para penunggang sepeda.
“Karena sepedanya bagus-bagus, kalau sepeda saya kan biasa-biasa saja. Karena juga sepeda bukan jadi kebutuhan sehari, kalau kebutuhan sehari-hari pasti biasa-biasa saja sepedanya,” tuturnya Djoko secara virtual, (17/11).
Dirinya juga mengingatkan kepada para pesepeda yang menggunakan sepeda cukup mahal untuk tidak sendirian dalam bersepeda, terlebih lagi melewati jalanan yang cukup sepi, karena hal itu akan memunculkan kejahatan.
“Kondisi lajur juga tidak terpisah, coba kalau jalurnya terpisah paling tidak meminimalkan begal sepeda untuk beraksi. Kalau motor masuk jalur sepeda langsung ditindak, karena itu kan melanggar,” tuturnya.
“Saya pikir aspek keamanan pentinglah, salah satunya nya itu, bangun jalur sepeda yang terproteksi sehingga angka kejahatan terhadap pesepeda bisa diminalisir,” tandasnya.