Jakarta,Portonews.com-Proyek Kilang LNG Masela dinilai sebagai salah satu proyek yang segera harus dijalankan dan Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat untuk segera selesaikan proyek ini.
Masalah mengenai partner,menjadi tugas Pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah partner ini dengan mencari partner baru untuk proyek Masela tersebut.
“Ini merupakan sebuah negosiasi,sehingga semuanya win-win. Saya kira ini matter of time bisa menyelesaikan,”kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian Kamarullah dalam bincang santai dengan Portonews di ruang kerjanya,Senin (06/7/2020) di Jakarta.
Pemerintah,lanjutnya,berharap mitra bisnis siapapun di blok Masela ini comply dengan aturan main. Kemudian negosiasi satu meja untuk selesaikan solusi win-win. Pemerintah juga tidak bisa menang sendiri. Namun harus terus dinegosiasikan sehingga Pemerintah diuntungkan dan business partner tidak dirugikan.
“Ini proyek besar mau tidak mau kita butuhkan private investment. Kan tidak mungkin dari uang sendiri. Ini luar biasa jumlah uangnya. Yang penting bagaimana mengatur agar tidak saling merugikan,” jelas Donny asli putra Bacan,Halsel, Maluku, Maluku-Utara, Timur Indonesia.
Shell Indonesia selaku partner Inpex Masela Ltd sedang berusaha mengalihkan participating interest (PI) ke partner lain di lapangan Abadi,blok Masela di Maluku.
Termasuk melakukan diskusi bisnis (discusion business to busines) dengan Inpex Corporation selaku partner Shell di blok Masela.