Moskow, Portonews.com – Di tengah situasi wabah Virus Corona, seluruh negara bahu membahu dengan memberi bantuan berupa peralatan medis kepada yang membutuhkan. Bantuan diberikan tanpa memandang negara tersebut adalah negara maju, berkembang, negara berkuasa atau tidak.
Salah satunya yang dilakukan Rusia. Mereka mengirim berton-ton bantuan medis untuk Amerika Serikat (AS), dengan menggunakan pesawat Antonov An-124.
Bantuan tersebut dikirimkan oleh Pemerintah Rusia, lantaran jumlah kasus infeksi terhadap Virus Corona (Covid-19) di AS kian bertambah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, pesawat yang berisi peralatan medis dan masker itu telah berangkat (lepas landas) dari Pangkalan Udara Chkalovsky, Moskow, Rusia.
Dari rekaman video Kementerian Pertahanan memperlihatkan, ratusan bahkan ribuan kardus-kardus yang berisi peralatan medis memenuhi ruangan di dalam pesawat tersebut,
Diketahui, bantuan tersebut dikirimkan Rusia setelah sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Presiden AS Donald Ttumph, melalui sambungan telepon.
Kementerian Pertahanan Tua menyebut, dua pemimpin itu membahas kerja sama untuk memerangi virus corona di negara.
Kremlin menyebut, sambungan telepon tersebut dilakukan berdasarkan inisiatif dari Washington. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan, Presiden AS menerima bantuan dari Rusia.
“Presiden (Putin) menawarkan bantuan ke Amerika, dengan asumsi ketika produksi bahan baku dan peralatan medis Amerika meningkat cepat, mereka akan membalas bantuan ini jika diperlukan,” jelas Peskov.
Angka kematian di AS akibat virus tersebut terus bertambah. Presiden Donald Trump dalam sebuah pidato memprediksikan, virus yang menyerang pernapasan itu dapat menewaskan sekitar 100 ribu sampai 200 ribu orang meskinpun masyarakat tetap tinggal di rumah dan menjaga jaga seperti yang dianjurkan Pemerintah.
Para pejabat kesehatan menambahkan mereka berharap angkanya tidak sebesar itu, jika semua orang melaksanakan peran mereka dalam mencegah penyebaran virus ini.
“Saya ingin setiap warga Amerika bersiap menghadapi hari-hari sulit di masa mendatang, kami akan melalui dua pekan yang sangat sulit,” ungkap Trump yang telah memperpanjang anjuran Social Distancing (jaga jarak) sampai 30 April mendatang.
Sebagai informasi, saat ini Negeri Paman Sam tersebut mencetak rekor baru terhadap Pandemi Corona. Pasalnya, dalam satu hari terdapat sebanyak 26 ribu kasus Covid-19 di As, sehingga total kasus corona di AS menjadi 189 ribu kasus.
Angka kematian juga meningkat tajam menjadi 4.000 kasus, termasuk lebih dari 1.000 kematian di New York City, AS.