Jakarta, Portonews.com – Efisiensi menjadi kata kunci dalam satu bisnis. Agar tetap berkelanjutan. Termasuk bagi pelaku bisnis Liquified Natural Gas (LNG). Apalagi di tengah pandemi Covid 19.
Saat ini telah dikembangkan perangkat teknologi yang memberikan pilihan alternatif agar roda bisnis bidang energi ini berjalan efisien.
“Kami menawarkan “solution technology” dalam pengembangan LNG. Sebagai provider yang bekerjasama dengan perusahaan dari USA dan Norwegia, kami kembangkan teknologi untuk menjadi alternatif, solusi dan membantu “cost reduction” pada LNG Infrastructure dan Power Generation,” kata Abdul Wahab Director PT. AWE Energia Nusantara dalam keterangan persnya yang diterima Portonews, Selasa (13/10/2020).
Beberapa teknologi yang telah dikembangkan, diantaranya yaitu: Pertama, Jetty-Less LNG Transfer System is solution for cost reduction of Jetty for loading and unloading of LNG/LPG/Oil/Gas/Fuel/Chemical Terminal.
Kedua, Jetty-Less LNG Terminal is solution for FSRU conversion risk and cost reduction for LNG Storage and Regasification System.
Ketiga, Jetty-Less LNG to Power is fully integrated solution for cost teduction of LNG Storage, Regasification System and Power Generation.
Teknologi tersebut, ungkap Wahab, telah digunakan oleh perusahaan gas dari Spanyol dengan lokasi project di Norwegia dengan COD (Commercial of Delivery) 2017. Pada tahun 2020 juga digunakan di Vietnam, tetapi masih dalam tahap konstruksi.
Saat ditanyakan, apakah teknologi ini telah digunakan di Tanah Air? Wahab menjawab, “Untuk di Indonesia, masih tahap evaluasi oleh PLN, PGN, Pertamina dan beberapa IPP (independent power producer)”.
Sebagai informasi, LNG kepanjangannya Liquified Natural Gas. Bahasa Inggris, yang maknanya gas alam yang dicairkan.
Umumnya, disebut gas alam cair saja. Gas alam adalah gas yang berasal dari perut bumi. Sering juga menyebutnya sebagai gas bumi.
Komponen utama LNG adalah metana, rumus molekulnya CH4 (setiap molekul metana terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen). Persentase berat metana dalam LNG biasanya sekitar 90 persen. Yang 10 persen lagi terdiri dari Nitrogen, LPG, dan sedikit komponen BBM. Itulah sebabnya disebut LNG, bukan LM (Liquified Methane, metana cair).
Disamping itu, fungsi dan kegunaan gas LNG sangat banyak karena secara praktis menjadi bahan bakar kendaraan, industri, pembangkit listrik serta bahan baku pembuatan pupuk. Karena tidak mudah terbakar dan mudah untuk diangkut, LNG merupakan energi yang ramah lingkungan, disamping harganya lebih murah/efisien dibandingkan minyak mentah.