Jakarta,Portonews.com-SKK Migas apresiasi atas peluncuran Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas – PT CPI di bidang Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja (Workforce Development) bagi lulusan SMK di 7 Kabupaten/Kota dalam wilayah operasi PT CPI.
Jenis pelatihan yang diberikan seperti Zahir Accounting, Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja, teknologi jaringan komputer CCNA dan MTCNA ini juga tentunya telah disesuaikan dengan kebutuhan industri serta dapat bermanfaat untuk membuka usaha.
Ditengah situasi industri migas yang sangat menantang saat ini dimana harga migas dunia masih rendah dan laju produksi migas nasional yang menurun karena lapangan yang semakin tua, SKK Migas dan KKKS tetap berkomitmen untuk sedapat mungkin terus mengembangkan masyarakat disekitar wilayah kerja migas.
“Harapan kami tentunya program yang diinisiasi oleh SKK Migas – PT CPI yang bermitra dengan Politeknik Caltex Riau ini dapat berjalan dengan lancar sesuai target dan dapat menjadi contoh bagi industri lainnya di Riau,” kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Sulistya Hastuti kepada Portonews.com,Kamis (2/7/2020) di Jakarta.
Sulis menjelaskan,kegiatan hulu migas harus dipandang sebagai sebuah ekosistem yang melibatkan tidak hanya pemerintah pusat dan KKKS, tetapi juga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah, industri pendukung, masyarakat, sektor pendidikan untuk bersama-sama bersinergi mendukung suksesnya program pembangunan daerah maupun program pemerintah yang akan memberikan kemakmuran bagi masyarakat.
SKK Migas melalui program pengembangan masyarakat yang bermitra dengan KKKS di wilayah operasi telah memberikan dukungan dan membantu masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi. SKK Migas bersama dengan KKKS cepat tanggap dalam merespon kebutuhan masyarakat sekitar.
Peran Aktif Saat Covid-19
Dalam kondisi pandemik COVID-19 ini, SKK Migas dan KKKS berperan aktif dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan Covid-19 disekitar wilayah opearsi migas dan telah menyalurkan bantuan senilai + 25,5 Milyar berupa APD, Fasilitas Kesehatan, dan bantuan sembako yang disampaikan melalui 5 kantor perwakilan SKK Migas di seluruh wilayah Indonesia.
Program pengembangan masyarakat merupakan salah satu bentuk kontribusi dari industri hulu migas untuk dapat memberikan multiplier effect atas keberadaan industri ini dan diharapkan pelaksanaan program akan mendukung kelancaran operasi hulu migas di wilayah tersebut
Di bidang pemberdayaan ekonomi, penekanan program pengembangan masyarakat adalah kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan demikian pelaksanaan program peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan dan sertifikasi ini pada akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja di Riau khususnya bagi lulusan SMK untuk dapat diserap oleh pasar kerja.