Jakarta, Portonews.com – Sudah ada perusahaan minyak yang akan bertanggungjawab atas insiden tumpahan minyak di laut Mauritius. Apa dan dari negeri manakah?
Perusahaan minyak asal Jepang, Mitsui OSK Lines yang mengoperasikan kapal kargo MV Wakashio mengaku akan bertanggung jawab atas tumpahan minyak di laut Mauritius. Pasalnya kecelakaan seperti ini bukan kali ini saja menimpa perusahaan asal negeri Matahari Terbit tersebut. Sebagai informasi, MV Wakashio dimiliki oleh Nagashiki Shipping yang berbasis di Okayama, Jepang bagian barat.
Operator dan pemilik kapal tanker, Nagashiki Shipping yang berbendera Panama, menyampaikan permintaan maaf atas kapal kandas hingga memicu tumpahan minyak. Mereka berjanji akan membantu mengurangi kerusakan di laut Mauritius.
Diketahui, kapal Jepang yang kandas di lepas Mauritius telah menumpahkan 1.000 metrik ton minyak mentah, meminta maaf atas apa yang disebut para aktivis lingkungan sebagai bencana ekologi besar.
“Kami meminta maaf sedalam-dalamnya atas masalah besar yang telah kami timbulkan,” kata Akihiko Ono, kepala Mitsui OSK Lines, pada Minggu (9/8/2020) di Tokyo.
Ono berjanji perusahaan itu akan “melakukan segala upaya untuk mengatasi isu itu.” Kementerian Luar Negeri Jepang telah mengumumkan akan mengirim tim bantuan bencana ke Mauritius.
“Kami harap bantuan ini akan membantu memulihkan lingkungan Mauritius dan mencegah polusi kelautan,” kata kementerian itu.
Perancis juga mengirim bantuan. Pulau Mauritius yang ada di Samudra Hindia itu merupakan bekas koloni Perancis.
Sementara itu, Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth telah menyatakan keadaan darurat dan meminta lebih banyak bantuan internasional.
Dia mengatakan tumpahan minyak itu berbahaya bagi pulau yang sangat bergantung pada pariwisata dan telah terdampak pembatasan perjalanan akibat virus corona.